KPU Hanya Undang Kapolri dan Panglima TNI di Debat Capres

Sabtu, 30 Maret 2019 – 13:27 WIB
Jokowi dan Prabowo Subianto saat debat capres.Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengundang Panglima TNI Marsekel Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam debat pemilihan presiden (Pilpres) 2019 keempat di Hotel Sangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3) ini.

KPU mengundang Hadi dan Tito karena tema debat capres yakni ideologi, pemerintahan, keamanan, dan hubungan internasional.

BACA JUGA: Debat Capres Harus Jelaskan Berkembangnya Kelompok Antiradikal

"Jadi, untuk debat keempat, KPU akan mengundang panglima TNI dan Kapolri karena temanya relevan yaitu keamanan," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan ditemui wartawan di Jakarta, Sabtu ini.

Di sisi lain, kata Wahyu, KPU tidak memberikan undangan untuk menteri Kabinet Kerja ke acara debat. Menteri masih bisa hadir dalam kapasitas sebagai anggota tim sukses dari pasangan capres-cawapres.

BACA JUGA: Serba-serbi Duel Jokowi Vs Prabowo Malam Nanti

KPU memastikan untuk debat keempat tak mengundang para menteri, tetapi bukan berarti para menteri tidak boleh hadir.

Para menteri boleh saja hadir apabila diundang oleh TKN atau BPN. Namun, KPU tak mengundang para menteri," ungkap dia.

BACA JUGA: Diduga Langgar UU Pemilu, Kubu Prabowo Terancam 1 Tahun Kurungan dan Denda Rp12 Juta

Wahyu menerangkan KPU menyalurkan total 500 undangan pada debat pilpres 2019 keempat. Rinciannya, KPU masing-masing memberikan undangan 100 ke TKN Jokowi - Ma'ruf dan BPN Prabowo - Sandiaga.

"300 undangan itu, adalah undangan KPU," pungkas dia.

Sebagai informasi, debat pilpres 2019 keempat akan menghadirkan para calon presiden yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Dua penyiar Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi bakal menjadi moderator debat. Sementara itu, SCTV, Indosiar dan Metro TV menjadi stasiun televisi penyelenggara debat keempat ini.(mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Sangat Paham Pancasila, Buktinya Mau Usung Ahok di Pilkada Jakarta


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler