BACA JUGA: Ijazah Palsu, Politisi Demokrat Dipolisikan
Adalah Ketua KPU Konut Indra Supriadi yang mengancam tidak akan menggelar Pilkada, jika anggaran yang diberikan pemerintah daerah tidak mencukupi."Anggaran untuk menggaji anggota PPK dan PPS saja belum adaSejauh ini, menurut Supriadi, Pemda dan DPRD Konut hanya menganggarkan Pilkada dengan dana sebesar Rp
BACA JUGA: Demokrat Kalsel Belum Mikir Pilkada
5 miliarBACA JUGA: Oktober, Perppu Pilkada Beres
Karena masih dibawah itung-itungan KPU Konut, yang menemukan angka minimal Rp6,5 miliar"Anggaran untuk gaji ratusan anggota PPK dan PPS saja selama delapan bulan masa tugas mereka saja sudah berapaBelum lagi pengadaan logistik, sosialisasi dan pembiayaan tahapan lainnyaKami hitung-hitung, Rp 5 M yang disiapkan itu tidak cukup," terangnya saat ditemui, kemarin.Masalah dana ini telah disampaikan ke Pemda setempat untuk diteruskan ke DPRDOpsi yang dipilih adalah mengakomodir kekurangan di perubahan anggaran APBD 2010Namun, opsi tersebut hingga kini belum disepakati DPRD.Jika sudah ada titik terang soal anggaran, Indra menyatakan pihak KPU Konut akan memulai menggelar tahapan pada November 2009 dengan hari H pemungutan suara antara April atau Mei 2010
Suhu politik di Konut sendiri terus meningkat dari hari ke hariPenyebabnya tidak lain adalah mulai bermunculannya bakal calon Bupati maupun Wakil Bupati yang terus aktif bersosialisasi diriHal itu ditambah dengan ikut aktifnya masyarakat menjadi tim sukses pasangan calon terbukti dengan maraknya atirbut bakal calon yang terpampang di rumah-rumah penduduk.
Untuk diketahui, Kabupaten Konut yang merupakan daerah pemekaran, tidak memiliki jadwal pasti pelaksanaan PilkadaPasalnya, daerah ini belum memiliki Bupati-Wakil Bupati definitif yang punya masa jabatan pasti selama lima tahun sehingga tahapan Pilkada juga tidak bisa dipastikan.(cr6/aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Bawa Kamera dan HP
Redaktur : Tim Redaksi