jpnn.com - JAKARTA - Hasil pencermatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memerlihatkan, 90 persen dari total 147 gugatan yang masuk ke Mahkamah Konstitusi (MK) tak terkait perselisihan hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada). Karena itu tidak heran penyelenggara menargetkan dapat memenangi seluruh gugatan nantinya.
"Sejauh yang kami cermati, 90 persen yang diajukan tidak berkaitan langsung dengan perselihan hasil pilkada," ujar Komisioner KPU Ida Budhiati, Selasa (5/1).
BACA JUGA: Pasangan Kalah Ini Tuntut Pemilu Ulang di Dua Daerah Ini
Menurut mantan Komisioner Jawa Tengah ini, mayoritas materi gugatan lebih kepada tahapan pemilihan. Kemudian teknis penyelenggaraan dan ada beberapa yang terkait pelanggaran-pelanggaran lain.
"Kami akan jelaskan sejauh yang kami tahu. Kami sudah antisipasi, termasuk KPU Kabupaten/kota juga siap dengan arahan agar memetakan masalah. Agar kesiapan mereka bertambah baik,"ujarnya.
BACA JUGA: Anggaran Belanja Infrastruktur Aceh Didorong Hingga 23 Persen
Dalam memberi arahan, kata Ida, KPU menekankan beberapa hal. Antara lain, pentingnya penyamaan persepsi kalau nantinya ada penggugat yang menyoal daftar pemilih tetap (DPT), aturan pencalonan, pemungutan suara, penghitungan dan rekapitulasi suara.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua KPU Husni Kamil Manik menegaskan, pihaknya menargetkan dapat memenangi seluruh perkara yang diajukan ke MK. Target hadir karena KPU secara maksimal telah bekerja mengikuti mekanisme yang berlaku.
BACA JUGA: KPU Merasa tak Kesulitan Kumpulkan Barang Bukti, Hanya Saja...
"Target kami itu seratus persen menang," ujar mantan Komisioner KPU Sumatera Barat tersebut.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Daerah yang Hadapi Gugatan Dikumpulkan
Redaktur : Tim Redaksi