jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menerima tantangan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga untuk buka-bukaan data terkait perolehan suara Pilpres 2019. KPU mengaku punya data komplet terkait perolehan suara Pilpres 2019
"Silakan, kami siap dengan data. Kami semua punya infrastruktur sampai ke bawah," kata Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik ditemui di Jakarta, Rabu (15/5).
BACA JUGA: BPN Akan Menarik Saksi, KPU: Rekapitulasi Suara Tetap Sah
Evi mengatakan, adu data antara KPU dengan BPN Prabowo - Sandiaga bisa dilakukan saat rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional. Hingga saat ini, rapat pleno itu masih berlangsung hingga 22 Mei 2019.
"Ini kan bisa saling membandingkan data Bawaslu dan KPU provinsi. Jadi, enggak harus dikhawatirkan dalam forumnya," ungkap Evi.
BACA JUGA: KPU Belum Terima Data dari BPN Prabowo - Sandiaga Soal Kecurangan Pilpres 2019
(Baca Juga: 2 Kali Pilpres Prabowo Tolak Hasil Rekapitulasi KPU, Seharusnya Malu pada Rakyat)
Sebelumnya, Laode Kamaluddin selaku tim pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi menyatakan, rekapitulasi formulir C1 memperlihatkan jagonya memenangi Pilpres 2019. Kamaluddin menjelaskan, pihaknya mengumpulkan data C1 dari 444.976 tempat pemungutan suara (TPS).
BACA JUGA: Prabowo Tolak Hasil Rekapitulasi KPU, Bagaimana Hasil Pileg?
Angka itu setara 54,91 persen dari total TPS sebanyak 813.350. Menurut Kamaluddin, merujuk rekapitulasi C1 yang dilakukan BPN Prabowo - Sandi, duet Jokowi - Ma’ruf meraih 39.599.832 suara atau 44,14 persen.
Adapun Prabowo - Sandi meraih 48.657.483 suara atau sekitar 54,24 persen. ""Data ini bisa dipertanggungjawabkan. Pertanyaannya, mana datamu? Ini dataku," ucap Kamaluddin. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo - Sandi Keluarkan Pernyataan Keras, KPU dan Bawaslu Membalas dengan Tegas
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan