JAKARTA -- Rupanya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak terseret dengan hasil survei sejumlah lembaga survei yang menyebutkan pilpres 2009 akan berlangsung satu putaranKPU tetap berpandangan, peluang terjadinya pilpres dua putaran tetap terbuka lebar
BACA JUGA: Buku jadi Alat Black Campaign
Karenanya, Sekretariat Jenderal (Setjen) KPU telah mengajukan tambahan dana untuk kebutuhan pelaksanaan pilpres dua putaranBACA JUGA: Capres Abaikan Perumahan Rakyat
Total dana yang dibutuhkan untuk pilpres putaran kedua mencapai Rp4 triliun"Kekurangannya Rp1,4 triliun, sudah kita ajukan usulan penambahan dana itu ke DPR," ujar Sekjen KPU Suripto Bambang Setyadi di gedung KPU, Jakarta, Rabu (24/6)
BACA JUGA: Para Capres Tak Bervisi Desentralisasi
Dia berharap, nantinya DPR membahas usulan itu dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, untuk selanjutnya bisa disetujui.Seperti yang sudah disampaikan di berbagai kesempatan, Bambang menyebutkan, sebenarnya KPU sudah mendapatkan sisa dana dari anggaran pemilu legislatif 9 April lalu sebesar Rp2,5 triliunDana itu merupakan hasil dari penghematan dana pileg yang mencapai Rp13,5 triliunHasil penghematan dalam pengadaan logistik di tingkat pKPU pusat mencapai Rp1,2 triliun, sedang yang Rp1,3 trilun merupakan hasil penghematan dari pengadaan logistik di tingkat KPU Daerah di seluruh Indonesia.
Dijelaskan mantan Sekretaris Ditjen Otonomi Daerah Depdagri itu, dana hasil penghematan pileg tentunya belum mencukupi untuk seluruh kebutuhan penyelenggaraan pilpres putaran kedua. Selain untuk pengadaan kebutuhan logostik, dana juga akan terserap untuk ongkos sosialisasi, honor, pengadaan surat suara, formulir, dan kegiatan tahapan-tahapan pilpres lainnya(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gusti Tuding Hakim MK Bodoh
Redaktur : Tim Redaksi