BACA JUGA: Wiranto Deklarasikan Diri Capres 2009
Karena itu, lanjut Hafiz, KPU sudah tidak akan lagi mensosialisasikan cara coblos, kendati sebagian besar masyarakat masih akrab dengan cara iniBACA JUGA: Bawaslu Keluhkan KPU
Tidak ada yang lain, termasuk juga mencoblos,'' kata Hafiz dalam sebuah diskusi yang berjuluk ' pengetahuan dan Harapan Masyarakat terhadap Pemilu 2009' di Jakarta, Minggu (11/1).Karena itu, Hafiz sangat berharap Parpol-parpol peserta pemilu ikut mensosialisasikan cara memilih yang benar kepada para konstituennya
BACA JUGA: Cawapres PDIP Ditentukan Di Solo
Menurut Hafiz, jika cara coblos masih diberlakukan hal itu akan memakan biaya yang cukup mahalKarena, lanjut Hafiz, dengan cara coblos berarti KPU juga harus menyiapkan paku dan bantalannya''Ini akan memakan biaya yang sangat mahal, dan KPU sudah tidak mungkin lagi untuk mempersiapkan peraga tersebutKarena itu, Stop Coblos dan sekarang waktunya Contreng!'' Hafiz menandaskan.Kendati beberapa hasil survey menunjukkan masyarakat masih begitu akrab dengan cara coblos, namun Hafiz mengaku optimis masyarakat juga sudah mulai memahami cara terbaru dengan contreng tersebutPasalnya, proses sosialisasi yang dilakukan pemerintah, seperti Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkoninfo) maupun Departemen Dalam Negeri sudah begitu optimal."Waktu kami sosialisasi di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, yakni yang lokasinya di perbatasan RI-PNG, ternyata dari 349 warga, hanya tujuh yang masih pakai cara coblos, 18 lainnya salah memberikan suaraJadi, yang di ujung perbatasan saja sudah banyak yang paham, apalagi di tempat lain," kata Hafiz Anshari(aj/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKNU Berpeluang Dulang Suara Pemilih Muslim
Redaktur : Tim Redaksi