KPU Temukan 3,5 Juta Surat Suara Rusak

Selasa, 17 Maret 2009 – 06:05 WIB
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menemukan rekap lengkap jumlah surat suara yang rusak di 33 provinsiJumlah total surat suara rusak yang perlu diganti ternyata 3,5 juta hingga 4 juta lembar

BACA JUGA: PDP Optimis Gerus Suara PDIP

Itu sudah termasuk jumlah surat suara tambahan akibat perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sudah ditetapkan.

''Malam ini (kemarin) sudah mulai produksi untuk surat suara rusak," kata Abdul Aziz, anggota KPU bidang logistik dan anggaran, saat ditemui setelah deklarasi kampanye damai di Pekan Raya Jakarta kemarin (16/3).

Menurut Aziz, rata-rata jumlah surat suara rusak yang harus diganti di satu daerah hanya 20 ribu hingga 100 ribu lembar
Kerusakan itu, antara lain, disebabkan kotor akibat tinta, tersobek, dan juga warna cetakan yang tidak sesuai standar

BACA JUGA: KPU Minta KPPS Batasi 350 Pemilih

"Pencetakan di masing-masing konsorsium, targetnya, sehari selesai," katanya.

Setelah pencetakan, KPU harus mendistribusikan surat suara tambahan itu sendiri
Di sinilah masalahnya

BACA JUGA: KPU Perlu Pertegas Aturan Penggunaan Fasilitas Negara

Menurut Aziz, harus ada anggaran khusus untuk distrbusi tersebutSebab, sebelumnya, distribusi surat suara dari pencetakan ke kabupaten/kota dilakukan oleh konsorsium"Kami harus mengirimnya cepat karena harus sesuai jadwal juga," ujar Aziz.

Pengiriman surat suara perbaikan dan tambahan itu akan dilakukan dengan manualKPU akan menggunakan jalur udara, yakni menggunakan pesawat reguler, sebagai pilihan utama distribusi

Dalam hal ini, pengiriman menggunakan pesawat, lanjut Aziz, memang agak mahal"Itu dilakukan agar surat suara, termasuk surat suara pengganti, sudah harus tiba di kabupaten/kota pada 19 Maret 2009," katanyaKPU pun menggunakan anggaran tambahan untuk membiayai pengiriman surat suara menggunakan pesawat(bay/mk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu Harus Konsisten Umumkan Pelanggaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler