jpnn.com - JAKARTA – Gara-gara mendapat kritikan keras dan pedas dari berbagai kalangan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya mengurungkan diri untuk pergi ke luar negeriAnggota KPU I Gusti Putu Artha mengungkapkan, KPU menunda kepergian ke sejumlah negara agar fokus mempersiapkan Pemilu di dalam negeri.
“Ini hanya penundaan, idealnya sih hingga awal November
BACA JUGA: KPK Monopoli Penyadapan
Tapi, sosialisasi ini tetap penting karena kalau kita yang mendatangkan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) biaya justru lebih besar,” ujar Putu paparnya di KPU Jakarta, Selasa (9/9).Putu menambahkan, keputusan penundaan itu sudah disepakati semua anggota
Menurut mantan wartawan di Denpasar, Bali ini, jika harus mendatangkan PPLN ke Jakarta jelas keuangan KPU tidak mendukung
BACA JUGA: Laks Minta SP3 ke Kejagung
Alasannya, anggaran yang diperlukan untuk mendatangkan PPLN bias dua kali lipat dibandingkan bujet anggaran KPU ke luar negeri“Perhitungan ini dengan pertimbangan bahwa untuk satu negara tidak mungkin hanya satu orang anggota PPLN yang diundang,” ujar Putu seraya menambahkan, biasanya, setiap TPS butuh tujuh orang
BACA JUGA: Hanura Incar Dua Kursi Dari Sulteng
“Kalau satu negara ada lebih dari dua TPS, anggota PPLNnya juga akan banyakBisa dibayangkan berapa biaya perjalanan jika mereka harus didatangkan ke Indonesia,” ujarnya.
Putu menambahkan, KPU telah menetapkan 14 negara tujuan saja agar biaya biaya perjalanan dapat dihemat dan waktu bagi PPLN juga lebih panjangPutu menyebutkan kota di luar negeri yang tujuan KPU adalah Paris di Prancis dan Stockholm di Swedia.
“Banyak WNI di ParisDi Stockholm juga banyak orang WNI asal AcehKan lebih dekat Stockholm-Paris, daripada Stockholm-IndonesiaJadi, PPLN yang terdekat dengan kota pilihan lebih mudah terutama dari segi biaya dan waktu tempuh,” pungkasnya.(ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BK Pelajari Pemanggilan Condro
Redaktur : Tim Redaksi