KPUD DKI Prihatin Kampanye Calon Diwarnai Penolakan

Sabtu, 12 November 2016 – 10:09 WIB
Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua KPUD DKI Jakarta, Sumarno menegaskan pihaknya terus berupaya menjaga jalannya tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tetap dalam koridor perundang-undangan.

Hanya saja, dia menyesalkan karena tahapan kampanye pasangan calon diwarnai aksi penolakan. Itu terjadi pada pasangan nomor urut dua Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat.

BACA JUGA: PERINGATAN! Panwaslih Harus Responsif

"Dalam kampanye memang ada perkembangan memprihatinkan, ada aksi penolakan di sejumlah tempat pada calon tertentu. Ini kan tidak boleh terjadi," kata Sumarno dalam diskusi dengan topik Hitam Putih Pilkada DKI di Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (12/11).

Aksi-aksi penolakan tersebut menurutnya tidak boleh terjadi. Sebab, semua pasangan calon punya hak yang sama melakukan kampanye di semua lokasi yang ditetapkan. Kecuali masjid, kantor pemerintah dan beberapa lokasi yang tidak dibenarkan.

BACA JUGA: Sandiaga: Mas Anies Lagi Sakit, Minta Doanya Ya..

Menurut Sumarno, aksi penolakan seperti sekarang tidak terjadi dalam Pilkada DKI 2012. Karena itu dia terus berkoordinasi dengan Bawaslu, kepolisian dan stake holder terkait untuk menjaga agar Pilkada berjalan aman dan damai.

"Kami terus berkoordinasi dengan Bawaslu, Polda dan BIN. Penolakan harus diantisipasi," tegasnya.

BACA JUGA: Ada Pernyataan Adem Nih dari Anies Baswedan

Sumarno menambahkan, Pilkada DKI memang sedikit berbeda dengan daerah lain. Sebab, Jakarta merupakan pusat kekuasaan, sehingga dinamikanya lebih tinggi.

"KPUD melakukan berbagai tahapan dengan hati-hati. Kami tahu ekspektasi publik terhadap kualitas pilkada sangat tinggi. Maka kami korodinasi dengan semua pihak terus dilakukan agar semua tahapan berjalan sesuai jadwal dan regulasi yang ada," pungkasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota KPU dan Panwaslu Mendapat Ancaman dari Kandidat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler