Kredit Perumahan Hanya Naik Tipis

Selasa, 18 Juli 2017 – 19:43 WIB
Perumahan. ILUSTRASI. FOTO: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penyaluran pembiayaan sekunder perumahan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) hanya tumbuh 3,5 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Dari segi kinerja, SMF membukukan laba bersih mencapai Rp 213,78 miliar per Juni 2017. Ini naik 29 persen secara yoy.

BACA JUGA: Pertahankan Lifting, SKK Migas Andalkan 9 Proyek

Laba tertopang pendapatan yang meningkat 23 persen menjadi Rp 575,22 miliar.

Seperti diketahui, kinerja BUMN spesialis pembiayaan sekunder perumahan itu sangat bergantung dari kredit bank.

BACA JUGA: Lebaran Gagal Dongkrak Penjualan Mobil

Bank telah menjadi klien utama dari penyaluran pembiayaan sekunder yang menjadi bisnis inti SMF.

Saat ini, SMF telah bermitra dengan dua bank konvensional yakni BTN dan Bank Mandiri.

BACA JUGA: Garuda Indonesia Layani Rute Makassar Raha

Mitra bank syariah ada enam dan sebelas Bank Pembangunan Daerah (BPD). Selain itu, perusahaan juga menggandeng tujuh multifinance.

Direktur SMF Heliantopo mengatakan, per Juni 2017 penyaluran pembiayaan SMF untuk perumahan mencapai Rp 4,25 triliun.

Angka tersebut naik dari Juni Rp 4,19 triliun per Juni 2016. Pertumbuhan yang tipis ini karena lesunya penyaluran KPR di sektor perbankan yang berimbas pada SMF.

Di sisi lain untuk menambah jumlah mitra bank tidaklah mudah, khususnya menjaring bank swasta.

“Saat bank menahan diri untuk menyalurkan kredit. Kami juga tidak bisa memaksa target pertumbuhan bisnis,” terang Heliantopo di Jakarta belum lama ini.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengaku kesulitan perusahaannya merambah bank swasta adalah karena perbedaan karakter nasabah yang dibiayai.

Bank swasta saat ini lebih fokus pada nasabah KPR dengan nilai di atas Rp 750 miliar.

 Sementara SMF membidik bank penyalur KPR dengan nilai di bawah Rp 750 miliar dengan segmen masyarakat menengah ke bawah.

“Perbedaan segmen inilah yang menjadi kendala. Selain juga karena bank swasta kemungkinan mendapat dana lebih murah,” kata Ananta. (ers)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Permen soal Land Swap Dinilai Tak Selesaikan Masalah


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler