Kredit Sektor Jasa Perdagangan dan Perhotelan Bakal Dominan

Selasa, 20 Desember 2016 – 02:36 WIB
Ilustrasi. Foto: Kaltim Pos/JPNN

jpnn.com - BALIKPAPAN - Kredit sektor konstruksi diprediksi melesat seiring dimulainya sejumlah proyek pembangunan infrastruktur pada 2017 mendatang.

"Seperti peningkatan kapasitas kilang Pertamina termasuk proyek pemerintah provinsi yang berada di Balikpapan," kata Manajer Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Andi Adityaning Palupi akhir pekan kemarin.

BACA JUGA: Citilink Makin Agresif Garap Turis Tiongkok

Akan tetapi, kredit sektor jasa perdagangan dan perhotelan akan tetap mendominasi.

Sebab, dua sektor itu secara alamiah menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi kota.

BACA JUGA: Kedatangan Jokowi tak Berdampak, Kepatuhan Industri Bayar Pajak Turun

Dia menjelaskan, secara keseluruhan perekonomian kota mendatang diproyeksi mencapai 5,4 persen.

Jumlah itu tumbuh 0,4 persen dari tahun ekspansi ekonomi 2016 yang hanya mencapai lima persen.

BACA JUGA: Pimpin Apersi, Junaidi Bertekad Tingkatkan Profesionalisme Organisasi

Stabilitas ekonomi makro yang cukup bagus sepanjang 2016 tecermin dari inflasi yang terjaga menjadi indikator pertumbuhan.

Meski begitu, kinerja ekspor tahun ini masih lemah.

"Tahun depan ada rencana pembatasan elpiji 3 kg dan daya listrik 900 KVA subsidinya juga rencananya dihapus. Secara otomatis rencana itu akan menyumbang inflasi, tapi diprediksi tingkat inflasi 2017 di kisaran empat persen plus minus karena inflasi 2016 akan terjaga (di level) 3-3,2 persen," paparnya.

Hingga menjelang akhir tahun, inflasi terjaga di angka 2,83 persen.

Jika kondisi tersebut bisa dipertahankan, catatan inflasi akan lebih kecil dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Tercatat, inflasi kota pada 2015 mencapai 6,26 persen.

Sedangkan 2014, inflasi mencapai 7,43 persen.

Puncak inflasi tahun ini terjadi pada Juni lalu, bertepatan pada momentum Ramadan dan Lebaran, di mana konsumsi meningkat serentak.

“Perlu diingat, secara historical permintaan jelang akhir tahun juga meningkat. Kondisinya hampir serupa dengan bulan Juni, karena akhir tahun ada dua perayaan yakni Hari Natal dan tahun baru,” terangnya. (dra/war/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Subsidi Pelanggan Listrik 900 VA Segera Dicabut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler