KRI Teluk Bintuni Angkut Bantuan Kemanusiaan di Bima

Rabu, 28 Desember 2016 – 07:10 WIB
KRI Teluk Bintuni 520 sedang melaksanakan debarkasi bahan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Bima, Nusa Tenggara Barat, di Pelabuhan umum Kota Bima, Selasa (27/12). FOTO: Dispen Kolinlamil

jpnn.com - JPNN.com - KRI Teluk Bintuni 520 sandar di Pelabuhan umum Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Selasa (27/12). Kapal perang milik Kolinlamil ini mengangkut 256 orang Tim Medis termasuk 15 orang dokter dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU yang tergabung dalam Satgas Bencana Alam (Banjir) di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Saat sandar, KRI Teluk Bintuni-520 yang dikomandani Mayor Laut (P) Yusup Yanto dengan 105 orang anak buah kapal (ABK) terdiri dari 11 orang Perwira, 29 orang Bintara dan 65 orang tamtama melaksanakan dukungan operasi angkutan laut dalam rangka mendukung pergeseran pasukan dan material untuk bencana banjir di Kota Bima.

Mereka disambut oleh Kepala Kesdam Kodam IX Udayana Kolonel Ckm Drg. I Ketut Sukarnanta beserta anggota Posal wilayah Sumbawa - Bima dan 10 orang anggota Tim Satgas bencana bajir dari Lanal Mataram.

KRI Teluk Bintuni diberangkatkan dari Dermaga Ujung, Surabaya, Minggu (25/12). Upacara pemberangkatan dipimpin Inspektur Upacara Karumkit RSAL dr. Ramelan Surabaya, Laksma TNI dr. IDG Nalendra.

Personel Satgas terdiri dari Batalyon Kesehatan Marinir dengan 2 truk boks, 10 truk, 2 mobil dapur lapangan, dan 125 personel. Ditambah dengan Batalyon Kesehatan Divif 2 Kostrad dengan 2 truk boks, 2 truk angkut, 1 ambulans dan 1 set rumkitlap serta 100 personel Batalyon Kesehatan. Tidak ketinggalan pula personil Paskhas TNI AU yang berjumlah 31 orang.

Satgas gabungan ini selain membantu korban banjir Bima juga melaksanakan pemulihan sarana prasarana yang terkena banjir.

Satgas gabungan ini membawa truck Unimog 5 unit, Truck NPS 2 unit, Truck Box 2 unit, Ambulance 2 unit, Randis (Karumkital) 1 unit. Selain itu juga dibawa untuk membantu para korban 2 unit Rumah Sakit Lapangan terdiri dari Tenda Zealand 4 unit, Tenda Malvinas 14 unit, Ac 12 Unit, Genset 4 unit, Tempat tidur pasien 6 unit, Mosul Gafar 3 unit, Midulwat 3 unit, Midulpolum 2 unit, Modul Gigi 1 unit, Modul OK 1 unit, ditambah Perlengkapan untuk mobilisasi bila terhalang banjir dengan Motor Tempel 2 unit dan Perahu Karet 2 unit.

Sumbangan untuk para korban bencana yang dibawa KRI Teluk Bintuni 520 tersebut di antaranya pakaian layak pakai 9 Truk dan Sarung 100 buah. Sementara perbekalan bahan makanan yang dibawa dari Mabes TNI, T2 ABC 3390 buah/399 koli, TB-1 3990 buah/133 koli, FD-3 1770 buah/147 koli, kompor lapangan 1440 buah/24 koli, bahan bakar padat 3990 buah/40 koli, selimut garis 1000 buah, mie instan 300 dus, beras 50 Kg 40 karung, sabun mandi 50 dus dan pakaian kayak pakai 15 karung.

Dalam siaran persnya, Kepala Dispen Kolinlamil, Letkol Laut (KH) Bazisokhi Gea menjelaskan KRI Teluk Bintuni adalah kapal angkut tank berteknologi canggih khususnya dalam memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.

BACA JUGA: Kasus Ahok, Perang Saksi Dimulai di Ragunan

Keunggulan KRI Teluk Bintuni 520 dirancang untuk dapat mengangkut tank MBT Leopard TNI AD dan Tank BMP-3F Marinir. KRI ini memiliki spesifikasi panjang 120 meter, lebar 18 meter dan tinggi 7,8 meter serta draft 3 meter ini memiliki ketahanan di laut (endurance) selama 20 hari.

KRI Teluk Bintuni juga memiliki daya angkut sebanyak 10 Tank MBT Leopard, 476 orang berikut crew dan pasukan serta satu unit Helikopter. Termasuk juga mampu menjelajahi laut pada kondisi laut terburuk dengan jarak jelajah 7200 mil laut.

BACA JUGA: Wiranto Membandingkan TKA dengan TKI

BACA JUGA: Angka 10 Juta Itu Memang Hiperbolis tapi...

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Harapkan Turis Tiongkok, Bukan TKA Ilegal


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler