jpnn.com - JAKARTA - Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Erlangga Masdiana meyakini, pelaku perampokan Toko Mas Suranta di Jalan Pertempuran, Medan, Jumat siang (13/9) pekan lalu, bukanlah kelompok jaringan teroris.
Dia merasa yakin, pelakunya adalah kawanan perampok spesialis toko emas. "Karena bisa dalam waktu cepat menggasak lima kilo emas. Ini kelompok kambuhan spesialis toko emas yang sudah berpengalaman. Kalau bukan spesialis, tidak mungkin bisa secepat itu. Mereka paham bagaimana masuk dan membuka etalase," ujar Erlangga Masdiana kepada JPNN kemarin (16/9).
BACA JUGA: Sekali Suntik Minta Tarif Rp14 Juta
Kelompok teroris pun, lanjut dia, tidak mungkin bisa melakukan perampokan secepat itu. "Kalau ada yang bilang pelakunya teroris, ya itu gampangnya saja karena teroris sedang menjadi musuh masyarakat dan negara," cetusnya.
Kalau sudah spesialis, mengapa kawanan perampok tidak menghancurkan CCTV terlebih dahulu? Erlangga mengatakan, kawanan perampok lebih memperhitungkan kecepatan beraksi.
BACA JUGA: Polisi Bekuk Komplotan Malin Spesialis Kabel
"Saya yakin kawanan tahu ada CCTV tapi mereka tak peduli, yang penting gerak cepat. Karena kalau ngurusi CCTV juga perlu waktu. Mereka pasti sudah membaca situasi sebelum beraksi," paparnya.
Bagaimana mengantisipasi agar kasus perampokan toko emas tidak terulang? Erlangga menjelaskan, idealnya ada sistem pengamanan terintegrasi. Yakni, sistem pengamanan toko emas yang sudah dirancang sejak awal. Tentunya, ini harus melibatkan koordinasi pemda, pengembang, dan pemilik toko emas. (sam/jpnn)
BACA JUGA: Sidang Kasus Pembunuhan Ricuh
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Muda Bawa Ganja
Redaktur : Tim Redaksi