PANDEGLANG – Krisis air bersih di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten kini meluasSetelah Kecamatan Cisata, Cikeusik, dan Picung, kesulitan air bersih juga terjadi di Bojong, Majasari, Menes, dan Pandeglang
BACA JUGA: Anggota DPRD ke Luar Negeri Habiskan Rp10 Miliar
Dua minggu sungai dan sumur yang menjadi sumber air bersih warga di empat daerah itu mengeringCamat Bojong Agus Amin Murslin mengatakan, upaya yang dilakukan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih adalah dengan membeli air isi ulang atau mengandalkan pengiriman air bersih dari PDAM
BACA JUGA: Warga Tidak Diundang Tak Bisa Buat E-KTP
“Kesulitan air bersih di daerah ini semakin parah, khususnya di Desa MekarsariBACA JUGA: Mutasi Pejabat Dituding Sarat Dendam Politik
Agus mengatakan, PDAM sudah memberikan bantuan air bersih ke Desa MekarsariHanya saja, kata dia, jumlah air yang didistribusikan selalu kurang karena banyaknya warga yang membutuhkan“Saya hanya bisa menyarankan agar masyarakat sabar,” katanya
Camat Majasari Tb Entus Syarifudin mengatakan, kesulitan air terjadi di Kampung Kuranten, Kelurahan MajasariSumber air dari pegunungan yang biasa dimanfaatkan warga, katanya, tidak berfungsi akibat kemarau“Krisis air bersih seperti sudah berlangsung lama,” katanya seraya mengaku sudah meminta bantuan PDAM Titta Berkah Pandeglang untuk mengatasi kesulitan air bersih
Dikatakan, warga sempat mengambil dan memanfaatkan jasa tukang ojek untuk mengambil air dari tempat lain yang persediaan airnya masih ada
Camat Pandeglang Dadan Saladin menerangkan, kesulitan air terjadi di Kampung Cicalung, Kelurahan KadomasDi daerah ini, katanya, air sumur yang semula diandalkan warga kering karena kemarau“Ini merupakan masalah tahunan jika datang musim kemarauSaya mengharapkan di sini dibangun MCK atau tempat penampungan air yang distribusi airnya langsung dari PDAM,” harapnya
Dihubungi terpisah, Direktur Umum PDAM Tirta Berkah Pandeglang Ating Surasnawijaya mengatakan, ada tujuh kecamatan yang sudah meminta bantuan PDAM untuk mengatasi kesulitan air bersih yaitu, Kecamatan Cisata, Cikeusik, Bojong, Picung, Majasari, Menes, dan PandeglangDari ketujuh kecamatan ini, katanya, Kecamatan Cikeusik yang paling banyak terkena dampak kemarau“Di Cikeusik terdapat tujuh desa yang mengalami krisis air bersih, yakni Desa Sukamulya, Parungkokosan, Rancaseneng, Tanjungan, Sumurbatu, Cikeusik, dan Desa UmbulanKami dari PDAM sudah menanganinya dengan memberikan bantuan air bersih,” katanya(zis/fau)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Bandang, Tiga Tewas
Redaktur : Tim Redaksi