Krisis Air, Warga Hanya Andalkan Mobil Tangki

Minggu, 02 Juli 2017 – 02:12 WIB
Mobil tangki air minum. ILUSTRASI. Foto: JPNN.com

jpnn.com, KUPANG - Sebanyak 50 kepala keluarga (KK) di RT 9/RW 4, Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, mengalami krisis air bersih. Kondisi ini sudah berlangsung selama Sembilan tahun.

Di wilayah ini tidak ada jaringan PDAM. Warga pun terpaksa mengandalkan mobil tangki yang biayanya cukup mahal. Warga pun sudah berulang-ulang kali melapor ke Pemerintah Kota Kupang, namun sampai saat ini belum direspons.

BACA JUGA: Wakapolda Imbau Warga Ikut Lawan Terorisme

Sekretaris RT 9, Semuel Seran kepada Timor Express di kediamannya, Jumat (30/6) menjelaskan khusus di RT 9, semua warga mengeluhkan air bersih. Pasalnya, untuk kebutuhan sehari-hari saja tidak cukup.

Menurut Semuel, warga terpaksa menggunakan jasa mobil tangki. Biasanya saat musim kemarau, tariff angkut air tangki cukup mahal.

BACA JUGA: Ingin Bertemu Ahok di Balai Kota, Lieus Sungkharisma Diusir Warga

Oleh sebab itu, Samuel berharap Pemerintah Kota Kupang memperhatikan nasib warga yang mengalami krisis air bersih.

“Saya sudah Sembilan tahun pakai mobil tangki air untuk bisa pakai air. Memang ada reservoir yang dibangun, namun hanya untuk melayani masyarakat yang mendiami perumahan, sedangkan kami tidak,” ujar Semuel seperti dilansir Timor Express (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Batam Diprediksi Alami Krisis Air Bersih pada 2020

Dijelaskan, selain air bersih warga juga mengeluhkan tentang lampu penerangan jalan. Warga setempat masih membutuhkan empat titik lampu. Selain itu, warga setempat juga membutuhkan tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Dengan demikian, lingkungan sekitar bisa bebas dari sampah.

Saat ini karena tidak ada TPS, warga setempat sering membuang sampah sembarangan. Lingkungan sekitar pun tercemar.

Hal senada juga dikatakan salah satu warga, Hendrik Misa. Ia pun berharap perhatian dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga setempat.

Selain air bersih dan lampu jalan, warga sekitar juga berharap pemerintah memperbaiki beberapa ruas jalan di RT 9. Jalan-jalan tersebut belum beraspal. Hanya berupa pengerasan dan penuh dengan bebatuan dan kerikil tajam. Akibatnya warga yang melintas dengan kendaraan roda dua harus ekstra hati-hati agar tidak tergelincir.(JPG/mg22/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh Teganya..Ibu Hamil Dihakimi Warga


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler