BLANGPIDEI- Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) juga terjadi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya)Dalam dua hari terakhir, tidak ada pasokan yang masuk ke tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di kabupaten itu
BACA JUGA: 310 Desa Dapat Bantuan Listrik
Pengumuman bahwa premium habis, sudah tiga hari ini dipajang di area SPBUBiasanya, Pertamina mamasok premium hingga lima kali seminggu
BACA JUGA: Wako Tersangka, Dewan Jangan Diam Saja
Belakangan, hanya empat kali saja, sehingga stok terus mengalami kekuranganBACA JUGA: Kesehatan Tak Membaik, Syaukani Pulang
Untuk memenuhi kebutuhan, pengguna kenderaan sejak kemarin ramai-ramai menyerbu pengecer bensin yang berada di pinggir jalanMeski sedikit naik harnya, namun hal itu tak menjadi kendala bagi pengendaraNizar warga Abdya kepada Rakyat Aceh mengaku, Rabu (15/6) mengatakan, premium mulai habis di dua SPBU yang ada di Kota Blangpidie yakni SPBU Pante Pirak Susoh dan SPBU Keude Paya
Sudah tentu, habisnya stok di dua SPBU itu membuat pengendara kalangkabutPantauan Rakyat Aceh (Grup JPNN), tak jarang harga di pengecer di pinggir jalan juga dinaikkan Rp 7000 yang biasanya Rp 6000
“BBM yang putus hanya jenis bensinSedangkan minyak solar masih tersedia dalam jumlah terbatas, namun dikwatirkan akan bernasib sama dengan bensin,” kata Nizar.
Sebelumnya, Vice President (VP) Komunikasi PT Pertamina Mochamad Harun menyebut, kelangkaan BBM yang terjadi di berbagai daerah disebabkan adanya penyelewenganDikatakan, Pertamina sama sekali tidak mengurangi jumlah pasokan BBM di daerah"Jadi, kelangkaan yang terjadi di beberapa daerah itu murni karena banyaknya BBM bersubsidi yang diselewengkan," ujarnya.
Menurut Harun, setiap tahun, pemerintah sudah mengalokasikan kuota BBM bersubsidi yang memadai untuk setiap daerahKuota itu sudah disusun dengan mempertimbangkan peningkatan konsumsi BBM karena bertambahnya kendaraan bermotor"Jadi, kalau BBM bersubsidi itu hanya dikonsumsi oleh sektor transportasi, pasti tidak akan terjadi kelangkaan seperti saat ini," katanya(man/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Beroperasi, IUP Terancam Dicabut
Redaktur : Tim Redaksi