Krisis, Dokter Kontrak Hanya Bergaji Rp 2,5 Juta

Senin, 14 November 2016 – 22:06 WIB
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SANGATTA - Kutai Timur (Kutim) dilanda krisis kehadiran tenaga medis untuk melayani masyarakat.

Kabupaten di Provinsi Kalimatan Timur itu masih memerlukan tambahan 40 dokter untuk mengisi kekosongan di beberapa puskesmas.

BACA JUGA: Yaelah... Ngamar dengan ABG Mendadak Ada Satpol PP, Mau Kabur Motor Mogok

Namun, tidak mudah mendapatkan dokter dalam waktu sekejap.

Kurangnya minat dokter untuk mengabdi di Kutim disebabkan gaji yang dianggap tidak sesuai.

BACA JUGA: 200 Posko MP BPJS, Siap Tampung Pengaduan

''Sementara dokter berstatus honorer (TK2D, Red) hanya bergaji Rp 2,5 juta per bulan,'' jelas Kabid Pengembangan Sumber Daya (PSD) Diskes Kutim Impung Anyeq.

Sepanjang tahun ini, pihaknya baru menerima dokter untuk RS Pratama Sangkulirang. Sementara itu, pengadaan dokter puskesmas belum dilakukan.

BACA JUGA: Politikus PDIP Sebut WN Tiongkok Tanam Cabai di Sukamakmur Itu Ahli Pertanian

Dia menuturkan, draf penggajian dokter kontrak untuk 2017 masih disusun. Termasuk mencari sumber perbandingan dari daerah di sekitar Kutim.

Misalnya, Kukar, Berau, dan Paser. Di daerah tersebut, rata-rata dokter umum berstatus kontrak digaji Rp 10 juta.

Namun, ada syarat, yakni tidak boleh bekerja atau mengambil praktik di luar puskesmas.

Ada juga yang bergaji Rp 6 juta, tapi masih boleh bekerja di luar puskesmas.

''Paling tidak, bisa Rp 5 juta atau Rp 6 juta. Drafnya masih disusun," pungkasnya. (*/dns/ica/k8/c5/ami/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengebom Gereja Sempat Bilang Sudah Insaf


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler