Krisis Fiskal Ancam Pemulihan Ekonomi Global

Rabu, 07 September 2011 – 15:27 WIB

JAKARTA - Menteri Keuangan Agus Martowardojo memprediksi pemerintah akan menghadapi beberapa masalah dalam tahun 2012 mendatangBeberapa masalah itu antara lain soal kemiskinan, pengangguran, daerah tertinggal, kondisi infrastruktur, dan efektivitas birokrasi.

Hak tersebut diungkap Agus Martowardojo saat menyampaikan jawaban pemerintah atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang APBN 2012 beserta nota keuangan dalam Sidang Paripurna DPR RI, di Senayan Jakarta, Rabu (7/9).

Selain itu, lanjutnya, resiko yang perlu diwaspadai atas kondisi ekonomi global pada tahun 2012, di antaranya bersumber dari krisis fiskal dan utang beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat yang dapat mengancam pemulihan ekonomi global, kenaikan harga minyak mentah dunia dan harga komoditas pangan, serta arus modal jangka pendek.

Di sisi lain, pemerintah juga akan menghadapi risiko yang berasal dari faktor domestik yang bermuara pada keterbatasan pembiayaan infrastruktur, cadangan sumber energi primer, dan kondisi iklim

BACA JUGA: Menteri ESDM Minta Daerah Awasi BBM Bersubsidi

"Sementara pengendalian inflasi masih jadi tantangan yang perlu mendapatkan perhatian serius di tahun mendatang," tegasnya.

Guna meminimalisir dampak negatif dari berbagai risiko tersebut, pemerintah, menurut Agus telah dan akan menyiapkan instrumen proteksi antara lain skenario pengambilan tindakan (crisis management protocol) sebagai antisipasi resiko yang berdampak luas kepada perekonomian dan mengarah pada terjadinya krisis ekonomi.

"Termasuk kebijakan menganggarkan sejumlah dana cadangan resiko fiskal sebagai langkah antisipasi apabila terjadi perubahan asumsi makro dan tidak dapat dilaksanakannya berbagai langkah kebijakan, seperti yang direncanankan, yang dapat berpengaruh negatif terhadap APBN 2012," tukasnya
(fas/jpnn)

BACA JUGA: Industri Sawit Tolak Bea Keluar CPO

BACA JUGA: Industri Sawit Tolak Bea Keluar CPO

BACA ARTIKEL LAINNYA... Global Lesu, Investor Ragu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler