JAKARTA – Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh mengakui penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi masih marak terjadi di berbagai daerah sehingga realisasi BBM yang seharusnya dinikmati oleh orang-orang yang berhak mendapatkannya cenderung membengkak.
“Realisasi BBM bersubsidi cenderung membengkak akhir-akhir ini, itu tanda-tanda masih besarnya tindak penyelewengan,’’ ungkap Darwin kepada Wartawan di sela-sela acara halal bi halal di Gedung KESDM, Rabu (7/9).
Dijelaskan Darwin, penyelewengan tersebut antara lain dilakukan oleh pelaku industri pertambangan, kebun dan lainnya yang jelas-jelas tidak memperbolehkan menggunakannya seperti yang sudah ditegaskan dalam undang-undangMereka ini (industri) kan menurut UU tidak diperkenankan menggunakan BBM bersubsidi, namun tetap saja membelinya,’’ katanya
BACA JUGA: Industri Sawit Tolak Bea Keluar CPO
Untuk meminimalisir penyelewengan penyelewengan BBM bersubsidi di daerah, Darwin mengatakan perlu ada upaya lintas kementrian untuk mengatasinya seperti Kemendagri dan Pemerintah Daerah
‘’Kami berharap ke depan peran dari Pemda bisa lebih ditingkatkan agar bisa menekan tindak penyelewengan tersebut
BACA JUGA: Industri Sawit Tolak Bea Keluar CPO
Sebab jika satu Pemda kendor dalam mengawasi itu maka dampaknya akan kena ke Pemda yang lain juga,’’ ujarnya.Seperti diketahui, berdasarkan data yang dikeluarkan BP Migas bahwa penyaluran BBM bersubsidi hingga pertengahan tahun 2011 sudah mencapai 51 persen dari kuota yang ditetapkan dalam APBN-P 2011 yakni 40,49 juta kilo liter
BACA JUGA: Global Lesu, Investor Ragu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Rokok Kretek, RI Akan Banding
Redaktur : Tim Redaksi