Krisis Global Seret Indeks

Selasa, 04 Maret 2014 – 06:16 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Membuka perdagangan awal pekan, indeks harga saham gabungan (IHSG) mendarat di zona merah. Pada penutupan perdagangan Senin (3/3), indeks turun 36,011 poin (0,779 persen) ke level 4.584,205. Sedangkan kumpulan saham paling likuid dalam indeks LQ45 melemah 6,92 poin (0,89 persen) ke 769,77.

Analis PT Anugerah Sekurindo Indah Bertoni Rio mengatakan, sentimen negatif defisit neraca perdagangan yang disertai kejatuhan bursa regional menyeret IHSG ke teritori negatif. “Kondisi regional dipicu tingginya tensi geopolitik di Ukraina direspons negatif oleh pelaku pasar,” ujarnya.

BACA JUGA: Minggu Ini 20 Gerbong asal Jepang Dioperasikan

 Untuk perdagangan hari ini, Rio memperkirakan indeks bergerak beragam (mixed), cenderung melemah di level 4.558-4.593.

Analis PT Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja mengatakan, hari ini indeks diperkirakan bergerak turun di level 4.560-4.602. “Pergerakan indeks besok (hari ini, Red) akan dipengaruhi dirilisnya data ISM Manufacturing PMI AS yang diperkirakan turun dari 52 ke 51,3,” ungkapnya.

BACA JUGA: KAI Perbarui Sistem Persinyalan

Dari Eropa, Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi akan berpidato untuk menentukan tingkat suku bunga. “Para pemimpin Eropa juga akan bertemu untuk membicarakan masalah Ukraina,” bebernya.

Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 179.957 kali dengan volume 3,619 miliar lembar saham senilai Rp 7,299 triliun. Sebanyak 91 saham naik, 195 saham turun, dan 206 saham stagnan. Investor asing melepas saham dengan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 356,4 miliar.

BACA JUGA: Satu Tiket KA Disubsidi Hingga Rp50 Ribu

Meski begitu, nilai tukar rupiah malah menguat ke level psikologis baru, yakni Rp 11.596 per dolar AS (USD) jika dibandingkan dengan Rp 11.634 pada penutupan sebelumnya. Bursa Asia pada penutupan perdagangan kemarin mayoritas bergerak ke zona merah. (gen/c11/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PT KAI Digelontor Rp 1,2 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler