Krisis, Konsumsi BBM Turun

Rabu, 26 November 2008 – 15:07 WIB

JAKARTA-Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memperkirakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) 2009 akan mengalami penurunan akibat krisis finansial globalAnggota Komite BPH Migas Ibrahim Hasyim di Jakarta, Rabu mengatakan, krisis yang dimulai di Amerika Serikat (AS) dan kini telah menjalar ke seluruh dunia, sudah mulai berdampak pada konsumsi BBM di Indonesia

BACA JUGA: Korupsi Hambat Pembangunan Otda

"Konsumsi solar diperkirakan akan turun akibat banyak industri yang tutup," ujarnya
Ditambah lagi, lanjutnya, penjualan kendaraan bermotor baik roda empat maupun dua akan terpangkas menyusul krisis global tersebut, sehingga akan menurunkan konsumsi premium dan solar.
Menurut dia, sebelumnya BPH Migas memperkirakan konsumsi BBM khususnya bersubsidi 2008 akan melebihi 3,8 juta kiloliter dibanding kuota APBN Perubahan 2008

BACA JUGA: Sakit, Bupati Lombar Dibantarkan

Konsumsi BBM bersubsidi sampai akhir 2008 diperkirakan mencapai 39,317 juta kiloliter, sementara kuota APBN Perubahan 2008 dipatok hanya 35,5 juta kiloliter
"Namun, sekarang ini kami perkirakan overnya tidak sebesar itu, meski masih di atas 38 juta kiloliter," kata Ibrahim

BACA JUGA: Ngotot Tidak Salah Gunakan Wewenang

Konsumsi premium bersubsidi yang menurut dia, sebelumnya diperkirakan mencapai 19,47 juta kiloliter atau berlebih 15,2% dibanding kuota APBN Perubahan 16,9 juta kiloliter kemungkinan meleset.
Demikian pula dengan konsumsi solar bersubsidi yang sebelumnya diperkirakan mencapai 11,891 juta kiloliter kemungkinan tidak tercapaiKonsumsi premium bersubsidi juga akan turun dengan semakin murahnya harga premium nonsubsidi seperti pertamax yang kini dijual Rp 6.800 per liter atau hanya berselisih Rp 800 dibanding subsidi yang Rp 6.000 per literSecara nasional, konsumsi BBM tahun ini diperkirakan mencapai 65 juta kiloliter terdiri atas subsidi 35,5 juta kiloliter dan nonsubsidi 29,5 juta kiloliter.(rie/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bulyan Bilang Proyek itu Putusan Panitia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler