Kritik Pedas Guru Lulus PG Seleksi PPPK untuk Pemerintah, Maaf, Jangan Tersinggung 

Jumat, 10 Februari 2023 – 19:07 WIB
Ketua forum GLPGPPPK Kabupaten Kebumen Musbihin (kedua dari kanan).. Foto dok. Musbihin for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pascapenundaan pengumuman hasil seleksi PPPK guru, kemarahan honorer belum terobati. Para guru lulus PG tidak sungkan-sungkan mengeritik pemerintah yang dinilai tidak becus dalam menjalankan program satu juta PPPK guru.

Ketua forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) Kabupaten Kebumen Musbihin mengaku amarahnya naik ke ubun-ubun begitu dapat informasi bahwa data peserta prioritas satu (P1) hingga prioritas empat (P4) dan hasil seleksinya belum diterima Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

BACA JUGA: Guru Lulus PG Seleksi PPPK Siap Demo, Ah jadi Ingat Pesan & Janji Politisi Senayan

"Tanggal 8 Februari saja data belum diserahkan Kemendikbudristek ke BKN. Jadi, sumber masalahnya ternyata Kemendikbudristek ya," seru Musbihin kepada kepada JPNN.com, Jumat (10/2).

Andai Kemendikbudristek mengumumkan penundaan pengumuman beberapa hari sebelum 2 Februari, Musbihin yakin guru honorer akan menerimanya walaupun terpaksa.

BACA JUGA: Setahun Nasib Guru Lulus PG 2021, Sebegini Gaji & Tunjangan PPPK yang Lenyap, Pilu

Faktanya, pemerintah baru mengumumkan penundaan pada sore hari, padahal ratusan ribu peserta P1, P2, P3, dan P4 sudah begadang sejak 1-2 Februari.

"Kami sudah kayak kelelawar melek tengah malam. Buka tutup portal kayak orang yang enggak punya kerjaan," ucapnya.

BACA JUGA: P1 hingga P4 Siap-Siap Pemberkasan NIP PPPK, Bagaimana Nasib Guru Lulus PG Tanpa Formasi?

Dia menegaskan sikap plintat-plintut pemerintah ini mengundang reaksi di kalangan guru P1. Mereka bersepakat demo lagi di Kemendikbudristek.

Musbihin mengatakan seandainya Kemendikbudristek mendengarkan usulan Badan Kepegawaian Negara (BKN) agar mendahulukan P1 hingga NIP PPPK di tangan, masalahnya tidak akan serunyam ini.

P1, tegas Musbihin, seharusnya diberikan kesempatan pemberkasan NIP PPPK, bukan malah menunggu peserta yang tidak dites.

"Kalau P1 selesai, tugas Kemendikbudristek sebenarnya jadi ringan. Ini kok malah senang menimbun masalah ya. Kami benar-benar bingung," ucapnya.

Dia juga heran, Kemendibudristek baru saja rapat kerja dengan komisi X DPR RI, dan ada janji Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk segera menyelesaikan guru honorer ini  Namun, yang terjadi malah bertolak belakang.

'Kok tega banget kepada kami ya. Astaghfirullah," pungkas Musbihin. (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler