jpnn.com, KENDARI - Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) Kombes Ferry Walintukaan mengungkap kronologi penikaman yang dialami dua anggota Polri berinisial Bripda YM dan Bripda AF.
Kedua anggota polisi itu bertugas di Samapta Polda Sultra di Kota Kendari.
BACA JUGA: Bripda AF Menyaksikan Bripda YM Ditusuk, Anggota Polri Itu Terkapar
Peristiwa penusukan tersebut dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) di sebuah hotel di Jalan Edi Sabara, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari pada Minggu dini hari.
Awalnya, kedua anggota polisi yang bertugas di Samapta Polda Sultra itu diajak oleh rekannya yang berinisial E untuk pergi menonton bersama pertandingan bola final Liga Champions.
BACA JUGA: Densus 88 Berduka, Bripda Dhendri Tewas Ditusuk 3 Pelaku
“Jadi, awalnya si E ini hubungi kawan-kawan polisinya," kata Kombes Ferry, Senin.
Dia mengungkapkan saat berkumpul, E kemudian mau keluar sebentar dan terlibat cekcok dengan terduga pelaku di halaman parkir.
BACA JUGA: AKBP Aszhari Kurniawan: Tembak di Tempat Gerombolan Bermotor Membuat Onar
"Kemudian saat E mau keluar sebentar ternyata dia ribut dengan terduga pelaku," ujarnya.
Saat melihat rekannya cekcok, lanjutnya, kedua korban langsung ikut keluar dengan maksud untuk membantu E yang sedang cekcok.
Namun, nasib nahas menimpa kedua polisi tersebut dan ditikam oleh pelaku.
“Tetapi, ternyata keduanya langsung ditikam oleh terduga pelaku saat itu juga menggunakan badik," jelas Ferry.
Dia menuturkan bahwa awal keributan tersebut diduga berawal dari rekan kedua polisi tersebut yang berinisial E diganggu oleh pelaku, sehingga membuat keduanya harus datang membantu rekannya.
Dia menyebutkan bahwa atas peristiwa tersebut kedua polisi itu mengalami luka tusuk pada bagian perut dan tangan.
"Salah satu korban mengalami luka tusuk di bagian perut. Sementara satu korban lainnya luka pada bagian tangan, sebenarnya teman yang ajak nongkrong mereka ini masih hubungan keluarga. Mungkin tak terima diganggu," ungkapnya.
Ferry Walintukan menambahkan rekan korban sudah melaporkan penikaman tersebut ke Polda Sultra.
"Jadi, pelaku untuk sementara yang diidentifikasi satu orang dan masih dalam pengejaran," katanya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nafsu Terapis SPA Melihat Anak Perempuan WN Australia Tak Bisa Dibendung
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti