jpnn.com, PROBOLINGGO - Lagi asyik nongkrong bersama kawan dan pacar, Fajar Cahyono, 18, remaja asal Desa Wonogoro, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jatim, tiba-tiba dikeroyok 6 orang tak dikenal, Selasa (11/9) dini hari. Tangan kanan dan kepalanya terluka akibat dibacok.
Akibat kejadian itu, Fajar harus dilarikan ke UGD RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo yang berjarak sekira 100 meter dari lokasi kejadian. Bukan hanya dirinya yang menjadi korban. Kawannya yang bernama Ilyas, 18, juga dikeroyok pelaku. Namun, Ilyas masih beruntung karena tidak sampai dibacok.
BACA JUGA: Alasan Sartono Tega Bacok Ayah Kandung hingga Berdarah-darah
Korban yang ditemui Jawa Pos Radar Bromo ekira pukul 14.30 di ruangan tempatnya dirawat mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 01.00. Penganiayaan itu dialami korban saat nongkrong bersama teman dan kekasihnya di sekitar Stadion Bayuangga.
Sambil membenarkan posisi duduknya, Fajar kemudian menceritakan kronologi peristiwa yang dialaminya. Kala itu ia nongkrong di stadion selepas perjalanan dari Pasuruan. Ia bersama Ilyas dan dua orang perempuan yang merupakan kekasih masing-masing.
BACA JUGA: Ambil Parang Lalu Bacok Kakak Ipar, Ngeri Banget
Tiba-tiba, saat asyik ngobrol dengan sang kekasih, ia didatangi 6 pemuda yang mengendarai 3 sepeda motor. Tanpa banyak komentar, salah satu dari pemuda tersebut memukul wajah Fajar. “Enggak banyak bicara. Hanya ngomong, mau jadi preman di sini ya? Lalu memukul wajah dan membacok saya,” katanya.
Fajar juga melihat, Ilyas dikeroyok oleh segerombolan pemuda yang tak dikenal itu. Usai memukul, enam pemuda itu kabur. Saat ditanya, apakah punya masalah dengan pengeroyok, Fajar menggeleng. Bahkan, ia mengaku tak kenal dengan semua pelaku.
BACA JUGA: Kembalikan Mobil Berdebu dan Kotor, Syafrudin Ditebas Parang
“Sepertinya mereka mabuk,” beber remaja yang bekerja di sebuah rumah makan di Leces, Kabupaten Probolinggo tersebut.
Korban mengaku, motornya juga tidak dirusak atau dicuri. Hanya helm saja yang dibawa pelaku. Bagaimana dengan nasib dua perempuan itu? Fajar tak menjelaskan. Mengenai kondisi Ilyas, Fajar juga tidak paham. Ia tahunya Ilyas juga bonyok. Namun, tak sampai dibawa ke rumah sakit.
Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota AKP Nanang Fendi Dwi Susanto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Polisi masih mencari saksi di lokasi kejadian yang mengetahui peristiwa tersebut. Terutama dua perempuan yang diakui sebagai kekasih korban. “Motifnya belum kami ketahui. Yang pasti bukan begal karena motornya tidak diambil,” katanya. (rpd/rf)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cekcok di Kedai Tuak, Mangala Mandi Darah Dibacok Tetangga
Redaktur & Reporter : Soetomo