Kronologis Operasi Tangkap Tangan Bupati Batubara

Kamis, 14 September 2017 – 03:45 WIB
OK Arya Zukarnaen saat keluar dari Polda Sumut sesaat mau diboyong ke Jakarta. foto : fir/pojoksumut

jpnn.com, BATUBARA - OK Arya Zulkarnain hampir sepuluh tahun menjabat Bupati Batubara. Namun di pengujung masa jabatannya, OK Arya benar-benar apes.

Dia tertangkap Satgas KPK dalam operasi tangkap tangan, Rabu (13/9) siang.

BACA JUGA: Detik-detik Saat Bupati Batubara Diboyong KPK ke Jakarta

OK Arya yang juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Batubara ini diamankan di ruangan kerjanya sekitar pukul 14.00 WIB.

Penangkapan ini berlangsung cepat. Menurut seorang personel Satpol PP yang bertugas di pintu masuk ruangan bupati, awalnya ada tiga pria berpakaian rapi, berniat menjumpai Bupati Batubara.

BACA JUGA: Pejabat yang di-OTT KPK Itu Ternyata Bupati Batubara

Oleh petugas Satpol PP, ketiganya diminta mengisi buku tamu terlebih dahulu. Namun, ketiga orang yang belakangan diketahui penyidik KPK itu menolaknya.

"Tadi mereka menolak dan memaksa untuk tetap masuk, dan beberapa saat kemudian ketiganya memaksa masuk ke pintu pertama sebelum ruangan Pak Bupati, dan langsung berhadapan dengan ajudan Bupati.

BACA JUGA: KPK OTT Bupati di Sumut

“Setelah itu, saya tidak tahu lagi. Saya tidak melihat Pak Bupati dibawa atau ikut dengan ketiga orang tersebut," terang Herry (31), personel Satpol PP yang bertugas.

Selanjutnya sekira pukul 16.45 WIB, Wakil Bupati Batubara H RM Harry Nugroho SE keluar dari ruang kerjanya. Kepada sejumlah awak media cetak dan elektronik, Harry mengatakan, dirinya mengaku ada mendengar kabar tertangkap tangannya Bupati Batubara.

"Awalnya saya mendapat laporan dari ajudan saya sendiri sekitar jam 14.30 WIB, lalu sekira pukul 15.00, saya coba hubungi bupati, tapi tak bisa dikontak dan malah telepon kedua dan ketiga, HP Bupati sudah tidak aktif," ungkap Harry Nugroho.

Sementara pantauan Sumut Pos di rumah dinas Bupati Batubara, tampak rumah yang berada di areal Perkebunan PTPN IV Desa Tanah Itam itupun tak luput dari penggeledahan.

Sedang di depan rumah dinas Bupati, masih dijaga Satpol PP. Tampak pula seorang ajudan berinisial SW yang biasa mendampingi Bupati terduduk lesu. Petugas KPK juga menyegel rumah dinas tersebut.(mag-6/prn/dvs/adz)

BACA ARTIKEL LAINNYA... OTT KPK Jaring Hakim Lagi, Istana Minta MA Benahi Diri


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler