jpnn.com, SURABAYA - Polrestabes Surabaya, Jawa Timur berhasil mengungkap kasus pelecehan sekaligus penculikan yang diduga dilakukan Widarta Prawiro, 36. Tersangka memaksa DY, wanita berusia 21 tahun beradegan solo dari mobil sampai hotel.
Kejadiannya pada Jumat (26/5). Setelah diperlakukan tak mengenakkan itu, DY lantas melapork ke Polrestabes Surabaya. Dari penyelidikan selama sepekan, polisi berhasil menangkap pelaku dan mengungkap kronolisnya.
BACA JUGA: 10 Fakta Kasus Pria Memaksa Cewek Beradegan Solo
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Shinto Silitonga mengatakan, kasus penculikan itu berawal ketika pelaku sedang mengendarai mobil dan melintas di kawasan pantai ria Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur.
Saat itulah, pelaku yang sendirian mengendarai mobil Livina mendapati DY yang sedang asyik berduaan dengan pacarnya di depan pintu masuk lokasi wisata Kenpark.
BACA JUGA: Pria Paksa Cewek Beradegan Solo Dicurigai Punya Kelainan Seksual
Kondisinya memang sepi lantaran sudah dinihari.
"Kesempatan ini yang dipakai oleh tersangka untuk melakukan aksinya," lanjutnya.
BACA JUGA: Inilah Penampakan Pria Paksa Cewek Beradegan Solo
Widarta lantas turun dari mobil dan mengaku sebagai anggota Satresnarkoba dengan jabatan wakil kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya.
Dia kemudian menuduh korban terlibat jaringan narkoba. Setelah itu, DY diminta masuk mobil dan meminta pacarnya untuk menunggu di Polrestabes Surabaya.
Tapi kemudian, DY malah dibawa berputar-putar keliling Surabaya.
"Saat di dalam mobil inilah, ia memaksa korban untuk membuka baju dan beradegan solo seks. Hal ini dilakukan di samping kemudi, tepatnya sambil tersangka mengemudikan mobilnya," paparnya.
Setelah itu, tersangka lantas membawa DY ke Hotel Legian yang tidak jauh dari rumahnya. Saat berada di kamar hotel, DY kembali dipaksa bugil dan merangsang dirinya sendiri dengan solo seks sambil disaksikan oleh tersangka.
Namun kali ini, tersangka juga mengancam korban dengan menodongkan pistol yang belakangan diakui tersangka hanyalah sebuah airsoft gun. Meski demikian, hingga saat ini polisi belum berhasil menemukan airsoft gun yang dimaksud.
"Usai dari kamar hotel tersebut, tersangaka lantas membawa korban kembali ke mobil dan diajak berputar-putar di kawasan Wiyung. Saat itulah, tersangka sempat turun dan mengambil uang di salah satu mesin ATM. Dari rekaman cctv di mesin ATM inilah, identitas tersangka berhasil kami dapatkan," lanjut alumnus Akpol tahun 1999 ini. (yau/jay/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tangkap Pria Pemaksa Cewek Beradegan Solo
Redaktur : Tim Redaksi