jpnn.com - NATUNA - Kapal Motor Bahari Seluan merupakan satu satunya sarana penyerbarangan masyarakat setempat. Menurut informasi di lapangan, kapal naas diketahui tenggelam oleh Hanizar alias Bujang Lende, nelayan setempat saat mencari ikan, sekitar pukul 09.00 WIB.
Camat Bunguran Barat Asmara Juana mengatakan, KM Bahari Seluan bertolak dari Seluan sekitar pukul 05.30 WIB menuju Sedanau. Namun dalam perjalanan kapal muatan penuh penumpang dihantam gelombang dan langsung terbalik sekitar pukul 08.30 WIB.
BACA JUGA: Data Lengkap Korban Tewas dan Hilang Kapal Tenggelam di Natuna
Kapal langsung terbalik dan tenggelam di sekitar 3 mil dari Pulau Sedue dan Pulau Selimus. Tepatnya sekitar tiga jam perjalanan.
Sekitar pukul 08.40 WIB barang-barang berupa box es terlihat hanyut. Lende melihat beberapa orang berenang menggunakan box es. Ia pun langsung hidupkan mesin pompong untuk selamatkan korban. Korban yang selamat langsung dikirim ke Pulau Sedue terdekat.
BACA JUGA: Aneh, Tak Paham tapi Bicara Mangrove
Sekitar pukul 09.00 WIB, Dan POSAL Sedanau Pelda Giatno bersama personel, Polsek Sedanau, Dishub menuju lokasi kejadian.
60 penumpang berhasil dievakuasi ke Sedanau menggunakan kapal Feri SB Mikonata sekitar pukul 11.30 di Pulau Sedue. Sekitar pukul 12.30 WIN seluruh penumpang tiba di POSAL Sedanau kemudian diberikan pertolongan medis.
BACA JUGA: Tenaga Ahli dan Pendamping Desa Tak Digaji 3 Bulan
"Penumpang naas sempat terapung beberapa jam sebelum dievakuasi. Tapi tiga penumpang tidak bisa selamat, karena lemas," sebut Asmara juana.
Saat ini pihak Sarnas tidak bisa berbuat banyak melakukan pencarian lima korban hilang. Karena tidak bisa mengerahkan searider ke lokasi kejadian. Gelombang laut mencapai 4 meter hingga 6 meter.
"Sekarang kami belum berani izinkan masyarakat bantu pencarian, gelombang sangat tinggi, angin kencang," ujar Juana.(arn/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Gembira untuk Peternak Sapi
Redaktur : Tim Redaksi