KS-Posco Siap Bangun Pabrik Baja Baru

Investasi Capai USD 5 Juta

Selasa, 08 September 2009 – 15:50 WIB
JAKARTA- PT Krakatau Steel (KS) dan Pohang Steel and Iron Company (Posco), sebuah perusahaan baja asal Korea dipastikan merealisasikan rencana membangun pabrik baja pada 2014 mendatangRencananya, pabrik yang dibangun tersebut mampu memproduksi dengan kapasitas 5 juta ton baja per tahun.

Hal itu disampaikan Dirjen  Industri Logam, Mesin, Tekstil, dan Aneka Departemen Perindustrian RI (Depperin) Ansari Bukhari, kepada JPNN, Selasa (8/9)

“Posco sudah melaporkan bahwa proyek yang kapasitasnya mencapai 5 juta ton per tahun akan dibagi ke dalam dua tahap

BACA JUGA: Kadin: RUU PPN Tak Mampu Dorong Investasi

Yakni, tahap pertama sebesar 2,5 juta ton, dan tahap kedua  juga 2,5 juta ton,” jelas Anshari di Jakarta, Selasa (8/9).

Dijelaskan, proyek yang nilai investasinya diperkirakan mencapai USD5 juta ini juga tengah menunggu hasil dari studi kelayakan
“Saat ini mereka sedang melakukan studi kelayakan

BACA JUGA: Warga Blokir Proyek Bandara DEO

Jika hasilnya positif, maka pada bulan Oktober 2009 mendatang para pimpinan utama Posco kan datang ke Indonesia yang selanjutnya pada bulan November 2009 akan melakukan penandatangan MoU,” papar Anshari

Anshari menambahkan bahwa pada dasarnya pemerintah sangat mendukung rencana tersebut dengan memberikan dukungan pada masalah perizinan, Amdal dan dukungan bahan baku.

Sekadar untuk diketahui, hari ini Direktur Utama KS Fazwar Bujang dan Vice President Posco Sung Kwan juga telah datang ke Departemen Perindustrian untuk menemui Menteri Perindustrian Fahmi Idris dalam rangka laporan kerjasama investasi ini.

Kerjasama antara KS dan Posco yang bersifat joint venture tersebut, lanjut Anshari, KS  dipastikan akan menyediakan lahan dan lokasi pabrik, sementara Posco menyediakan permodalannya
(cha/JPNN)

BACA JUGA: Newmont Persiapkan Kaderisasi Tenaga Lokal

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Daging Sapi Naik Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler