Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mustafa Abubakar mengungkapkan bahwa direksi dan komisaris Krakatau Steel sudah menunjuk tiga perusahaan underwriter IPO
BACA JUGA: Menakertrans Bidik Pasar Tenaga Kerja Formal
"Rencana IPO-nya masih dalam prosesSebelum IPO dilangsungkan, beber dia, banyak hal yang harus diselesaikan oleh KS, seperti dalam rangka joint venture (JV) dengan Korea
BACA JUGA: Ekonomi Kuartal II, Pemerintah Tetap Optimis
Korea menawarkan kerjasama dengan total investasi US$6 miliar."Sekarang masih dalam proses negosiasi, termasuk masalah komposisi direksi
BACA JUGA: Pelabuhan Besar Disiapkan Gunakan Layanan Elektronik
Namun belakangan berubah, seperti yang ditawarkan dari Direksi KS yakni 5 direksi, dengan komposisi dua direksi dari KS dan 3 dari Posco," terang Mustafa.Selain itu, Mustafa Abubakar juga menambahkan persoalan yang masih dalam pembahasan serius antara Posco dan KS adalah mengenai kepemilikan ekuitas, manajemen, pemasaran, serta besaran nilai aset atau nilai tanah yang saat ini dimiliki.
Jika nanti joint venture pabrik baja antara KS dengan Posco Korea gagal, manajemen PT Krakatau Steel (KS) diperintahkan untuk membuat rencana alternatif"Pemerintah meminta KS untuk membuat planing lainnya, yakni membangun pabrik sendiri," pungkasnya. (yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Hotel BUMN di Bali Segera Direnovasi
Redaktur : Tim Redaksi