KSAD Dudung Luncurkan Buku 'Loper Koran Jadi Jenderal'

Jumat, 10 Juni 2022 – 19:12 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat memberikan keterangan pada acara peluncuran buku berjudul Loper Koran Jadi Jenderal di Markas Besar TNI AD (Mabesad) pada Jumat (10/6). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman meluncurkan buku berjudul Loper Koran Jadi Jenderal.

Buku itu ditulis oleh Imelda Bachtiar.

BACA JUGA: Jenderal Dudung Dikritik karena Memantau Harga Minyak Goreng, TNI AD Merespons

Pelucuran buku tersebut digelar di Markas Besar (Mabes) TNI AD pada Jumat (10/6).

Eks Pangkostrad itu mengatakan buku tersebut menceritakan tentang masa kecilnya.

BACA JUGA: Jenderal Dudung Perintahkan Anggotanya Cari Agen Nakal Penjual Minyak Goreng di Atas HET

"Di situ (buku) berbicara tentang seni kepemimpinan dalam karier militer selama saya berdinas," kata Jenderal Dudung di Mabes TNI AD, Jumat sore.

Anak keenam dari delapan bersaudara itu mengaku semenjak ayahandanya, Achmad Nasuha meninggal dunia, kondisi perekemonian keluarganya mengalami kesulitan.

BACA JUGA: KSAD Jenderal TNI Dudung Meresmikan 2 Satuan Tempur di NTT

Konon, kondisi sulit itu dirasakan Dudung saat mengenayam pendidikan SMA.

Saat itulah, Dudung memutuskan menjadi loper koran dan menjual klepon.

"Saya mengantar koran dan jualan klepon kurang lebih sampai kelas tiga SMA," ujar Dudung.

Pengalaman itu, menurut Dudung berpikir bahwa mencapai kesuksesan itu tidak semudah membalikan telapak tangan.

"Artinya perlu perjuangan, perlu pengorbanan, perlu semangat yang gigih," kata Dudung.

Pria kelahiran 19 November 1965 itu mengatakan belajar dari pengalaman pahit masa lalu membuatnya menjadi pribadi yang gagah dan tangguh hingga saat ini.

"Di buku ini juga kami menceritakan bagaimana saya menghadapi situasi apa pun," kata Dudung.

Dudung juga menyebutkan dalam buku tersebut perihal perjalanan karir di akademi militer.

"Bagaimana pimpinan memperhatikan anak buah, mengedepankan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi," kata Dudung.

Dudung berharap buku itu bisa dijadikan pedoman oleh perwira-perwira menengah perihal kesuksesan dalam karier.

"Untuk mencapai kariedr yang tinggi sampai di puncaknya itu tidak serta merta instans, tetapi penuh perjuangan," ujar Dudung.

Menurut Dudung, bila ingin menjadi pemimpin harus memiliki visi dan misi serta cita-cita, dan harapan.

"Kalau tidak punya ini semua, biasa-biasa saja," kata Dudung. (cr3/jpnn)


Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler