jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman menyebut, selama masa kampanye yang berlangsung selama 14 hari, gesekan antarparpol dan pendukungnya relatif berkurang, setidaknya dibanding sebelum masa kampanye.
Menurutnya, hal itu terjadi lantaran ada masa libur panjang di masa kampanye, yakni 29-31 Maret, sehingga perhatian masyarakat tak begitu terfokus pada kampanye. Menurut dia, ketegangan justru banyak terjadi sebelum masa kampanye.
BACA JUGA: Duet Jokowi-Pramono, Hubungan PDIP-Demokrat Mencair
“Sebelum kampanye ketegangan sangat besar. Tapi setelah memasuki masa kampanye ketegangan sangat berkurang. Kalau kita cermati tahun ini, tingkat menanjaknya suhu politik relatif tidak terlalu besar, karena ada momentum liburan panjang. Sehingga sedikit menurunkan tensi," ujar ucap Jenderal TNI Budiman dalam teleconference bersama seluruh Pangdam dan KPU di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Minggu (6/4).
Meski begitu, jenderal bintang empat ini mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk tetap waspada guna mengantisipasi situasi pascapileg.
BACA JUGA: TNI AD Dikerahkan Bantu KPU Distribusi Logistik Pemilu
“Melihat dari pemilu 2004 dan 2009, menjelang Pileg terlihat kenaikan ketegangan menanjak, kemudian puncaknya pada pileg kemudian menurun sebentar untuk selanjutnya menanjak lagi sampai pilpres,” tukas Jenderal Budiman. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Jelang Coblosan, Aceh dan Sulsel Perlu Pengamanan Lebih
BACA ARTIKEL LAINNYA... PD Terlempar dari Tiga Besar, PKS Jadi Juru Kunci
Redaktur : Tim Redaksi