jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menghadiri doa lintas agama yang digelar oleh Mabes Polri dalam rangka memperingati HUT ke-76 Bhayangkara bertempat di Lapangan Bhayangkara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (1/7).
Doa lintas agama ini selain untuk menunjukkan keberagaman budaya, juga menunjukkan keberagaman agama yang berada di Indonesia.
BACA JUGA: Peringatan HUT ke-76 Bhayangkara, Kapolri Gelar Doa Lintas Agama
Hal ini menunjukkan Kebinekaan masyarakat Indonesia bahwa walaupun berbeda budaya, suku, adat dan agama tetapi Indonesia tetap satu.
Kegiatan ini diawali ceramah kebangsaan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Dr. Nasarudin Umar. Kemudian dilanjutkan dengan doa lintas agama oleh masing-masing perwakilan tiap agama.
BACA JUGA: HUT Bhayangkara, Ketum KNPI Puji Transformasi Polri di Bawah Jenderal Listyo
Agama Islam diwakili Wakil Ketua PBNU KH Zulfa Musthafa, agama Katolik diwakili Pastor pelayan umat Katolik di Lingkungan TNI-Polri RD. David Lerebulan, agama Protestan diwakili Pendeta HKBP Ressort Serpong, Distrik XXI Banten Pendeta Robert Hutapea.
Kemudian agama Hindu diwakili Parisada Hindu Dharma Indonesia KRHT Astono Chandra Dana, agama Konghucu diwakili anggota Dewan Kehormatan Majlis Tinggi Agama Konghucu (Matakin) WS Sunarta Hidayat, dan agama Buddha diwakili Sangha Theravada Indonesia Bhikkhu Dhammasubbho Mahthera.
BACA JUGA: Pengeroyok Prajurit TNI AL di Bekasi Masih Buron, Begini Kata Laksma Julius, Tegas
Dalam doa lintas agama ini, Laksamana Yudo Margono berharap jalinan silaturahmi antara TNI AL dan Polri tetap kokoh serta erat.
KSAL Yudo juga berharap TNI AL dan Polri bersinergi dalam menjalankan tugas ke depannya dapat berjalan lebih baik.
Alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) 1988 itu juga mendoakan untuk keselamatan, kesehatan serta kesuksesan di mana pun bertugas bagi seluruh keluarga besar jajaran Kepolisian Republik Indonesia.
Kegiatan doa bersama lintas agama kali ini masih di masa pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.
Oleh karena itu, pelaksanaan doa lintas agama kali juga tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sesuai anjuran yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Namun, kegiatan ini tetap khidmat.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari