jpnn.com - JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengingatkan Gini Ratio Indonesia yang kini sudah 0,42. Menurutnya, jika sudah Gini Ratio Indonesia mencapai 0,5, maka bisa terjadi revolusi seperti kasus Arab Spring.
“Gini Ratio kita sudah 0,42. Itu mendekati angka 0,5. Terakhir di Arab Spring itu reformasi di Timur Tengah. Kalau angka Gini Ratio sudah 0,5, itu pasti revolusi,” kata Iqbal dalam diskusi ertajuk “Ekonomi PHP (Pemberi Harapan Palsu), Nyatanya PHK” di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (6/9).
BACA JUGA: Ekonomi Indonesia PHP, Berikan Ancaman PHK
Menurut Iqbal, semua revolusi di seluruh dunia ternyata secara ekonomi ditemukan angka Gini Ratio itu 0,5.
Dikatakan Iqbal, adapun yang dimaksud dengan Arab Spring adalah merujuk pada proses perubahan politik di dunia Arab. Hal ini ditandai dengan gencarnya demonstrasi massa yang berakhir dengan tumbangnya beberapa rezim yang sudah berkuasa selama puluhan tahun. Sedangkan, Gini Ratio adalah rasio tentang distribusi pendapatan.
BACA JUGA: 60 Persen Dana Desa Masih Mengendap di Rekening Pemkab
“Jadi kalau angka Gini Ratio makin besar berarti kesejangan antara orang kaya dan miskin itu makin lebar,” ucap Iqbal.
Menurut Iqbal, apabila Gini Ratio sudah mencapai 0,5 maka bukan hanya buruh yang melakukan pergerakan. Tetapi semua elemen masyarakat akan bergerak.
BACA JUGA: Harga Ayam Pedaging di Pondok Labu Turun Rp 10 Ribu per Kilogram
“Kita harus waspada, Gini Ratio sudah 0,42, tinggal 0,8 lagi,” ujar Iqbal.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerimaan Pajak Amburadul, Semakin Jauh dari Target
Redaktur : Tim Redaksi