KSPSI DKI Desak PAM Jaya Tidak Rekrut Pekerja Baru

Sabtu, 30 Juli 2022 – 06:46 WIB
Dewan Pimpinan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) DKI Jakarta meminta peralihan operasional air bersih dari operator Aetra dan Palyja ke PAM Jaya tidak menjadi penyebab bertambahnya jumlah pengangguran di ibu kota. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) DKI Jakarta meminta peralihan operasional air bersih dari operator Aetra dan Palyja ke PAM Jaya tidak menjadi penyebab bertambahnya jumlah pengangguran di ibu kota.

Ketua DPD KSPSI DKI Jakarta William Yani Wea mengatakan bahwa anggotanya yang bekerja di kedua perusahaan tersebut mulai merasa resah dengan status kepegawaiannya.

BACA JUGA: PAM Jaya Kelola Air Bersih Jakarta, KSPSI Perjuangkan Nasib Buruh Palyja dan Aetra

Pasalnya, sampai sekarang, belum ada kepastian kepastian soal nasib mereka.

"Sedangkan dari awal Tahun 2022 ini, PAM Jaya sudah membuka banyak lowongan kerja melalui website resmi dan media sosial PAM Jaya lainnya," ujar Yani dalam keterangan tertulisnya.

BACA JUGA: Anies Ganti Dirut PAM Jaya, Padahal Baru Menjabat 7 Bulan

Sekretaris KSPSI DKI Deri Nurhadi menyayangkan langkah PAM Jaya merekrut tenaga baru dari luar yang belum tentu memahami kondisi pengolahan dan pelayanan yang berjalan selama ini.

Menurut dia, langkah tersebut pastinya harus dibayar dengan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit.

BACA JUGA: Anies Baswedan Ganti Dirut PAM Jaya, Ada Apa? 

"Sedangkan yang secara nyata dan sudah tersedia, tenaga kerja yang jelas-jelas sudah membidanginya bertahun-tahun dan memiliki sertifikat tambahan lainnya yang mereka dapatkan di kedua mitra malah tidak diperhatikan," kata dia.

Achadian Widyantori, salah satu pimpinan KSPSI AGN, menyebut para karyawan itu layak untuk dipekerjakan kembali tanpa syarat, sehingga menjamin peralihan pelayanan berjalan secara halus tanpa mengganggu pelayanan kepada masyarakat Jakarta.

Saat ini, karyawan langsung PALYJA berjumlah 495 orang, dengan 227 orang di antaranya adalah anggota SPSI PALYJA. dan karyawan langsung AETRA sebanyak 483, dengan 118 orang adalah anggota SPSI.

"Dan terdapat pula karyawan Outsourcing sebanyak 972 orang yang sebagian besar berada pada segmen vital," ujar dia.

Dalam rangka Peralihan Operasional, DPD KSPSI DKI Jakarta meminta Direktur PAM JAYA agar :

1. Tidak membuka lowongan pekerjaan secara on line atau Off line pada posisi posisi jabatan tertentu
2. Tidak membuat pernyataan/Statement yang membuat asumsi dan persepsi baik di media massa on line ataupun off line.
3. Membuka komunikasi dengan dengan stake holder terkait ,termasuk Anggota kami di Palyja dan Aetra
4. Membuat rencana langkah yang terbaik tentang nasib pekerja dI Palyja dan Aetra
5 . Mengingatkan bahwa masalah ini mendapat perhatian khusus dari KSPSI DKI Jakarta. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler