KTT G20 Rampung, Jokowi Sebut Pembahasan soal Isu Ini Sangat Alot

Rabu, 16 November 2022 – 22:19 WIB
Presiden Jokowi memberikan pernyataan pers di media center di Bali International Convention Center, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (16/11). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, BALI - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Presidensi menghasilkan sejumlah rekomendasi. Rekomendasi yang disebut sebagai Deklarasi Pemimpin G20 Bali antara lain isu perdamaian hingga komitmen politik hijau.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dalam penyusunan deklarasi berjumlah 52 paragraf tersebut, penyikapan perang di Ukraina merupakan hal yang paling alot dan sangat diperdebatkan.

BACA JUGA: Erick Thohir Bertemu Presiden FIFA di KTT G20 Bali, Pakar Merespons, Pakai Frasa Transformasi Sepak Bola

"Diskusi mengenai hal ini berlangsung sangat-sangat alot sekali dan akhirnya para pemimpin G20 menyepakati isi deklarasi, yaitu condemnation perang di Ukraina karena telah melanggar batas wilayah, melanggar integritas wilayah," ujar presiden dalam pernyataan pers di media center di Bali International Convention Center, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (16/11).

Presiden melanjutkan perang di Ukraina telah mengakibatkan penderitaan masyarakat.

BACA JUGA: G20 Bukan Pertemuan Politik, tetapi Perang Rusia-Ukraina Harus Dihentikan

Selain itu, turut memperberat ekonomi global yang masih rampuh akibat pandemi yang menimbulkan risiko terhadap krisis pangan, energi, dan finansial.

Oleh karena itu, G20 membahas dampak perang terhadap kondisi perekonomian global.

BACA JUGA: Sesi Ke-3 G20 Baru Dibuka, Jokowi Kembali Ingatkan Pemimpin Negara soal Bahaya Perang

Menurut presiden, G20 Bali juga telah menghasilkan beberapa hasil konkret, antara lain terbentuknya pandemic fund yang sampai hari ini terkumpul USD 1,5 miliar.

Kemudian pembentukan dan operasionalisasi resilient and sustainability trust di bawah Dana Moneter International (IMF) sejumlah USD 81,6 miliar untuk membantu negara-negara yang menghadapi krisis.

"Kemudian juga energy transition mechanism, khususnya untuk Indonesia, memperoleh komitmen dari Just Energy Transition Programme sebesar USD 20 miliar," imbuhnya.

Di samping itu, dihasilkan juga komitmen bersama yakni setidaknya 30 persen dari daratan dan 30 persen lautan dunia dilindungi pada 2030.

"Ini sangat bagus, dan melanjutkan komitmen mengurangi degradasi tanah sampai 50 persen pada 2040 secara sukarela. Saya kira hasil yang konkret itu, meskipun banyak sekali sebetulnya hasil-hasil yang lainnya," tandasnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. (tan/JPNN)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... G20 Empower Berhasil Mengajukan Poin Kesetaraan Perempuan di Leaders Declaration


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler