Kualitas Produk Vape Harus Diawasi Secara Ketat

Selasa, 21 Juli 2020 – 21:24 WIB
Pod RELX diproduksi dengan pemeriksaan kualitas yang ketat di bawah sertifikasi internasional. Foto dok RELX

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI) Jawa Barat, Didong Wanorogo menyuarakan kebutuhan akan perangkat dan cairan rokok elektrik berkualitas tinggi.

Menurut Didong, langkah-langkah untuk memastikan tingkat kualitas yang tinggi merupakan hal penting untuk mencegah kerusakan perangkat vape.

BACA JUGA: Peringati Hari Vape Nasional, APVI Dukung Pemerintah Pulihkan Ekonomi Akibat Pandemi

Mirip dengan produk elektronik lainnya, perangkat vape juga berpotensi untuk gagal berfungsi apabila produsen gagal melakukan kontrol kualitas yang tepat pada produk mereka.

“Gagal fungsinya dalam kasus vape biasanya terjadi pada pengguna unregulated mod yang kurang paham batas-batas yang harus dijaga, seperti kemampuan baterai dan settingan yang di pakai,” kata Didong melalui pesan singkatnya, Selasa (21/7).

BACA JUGA: Hindari Penyalahgunaan Rokok Elektrik, Regulasi Khusus Diperlukan

Didong juga berharap pemerintah menjadi lebih aktif dalam mengawasi produk vape yang tersedia di pasar, termasuk memastikan keamanan perangkat serta vape e-liquid.

Jonathan Ng yang merupakan General Manager RELX Indonesia - salah satu produsen vape paling terkemuka di Asia, juga mengatakan bahwa produsen pod harus melakukan proses uji coba produk sebelum menjualnya ke pasar.

BACA JUGA: Penelitian tentang Rokok Elektrik Perlu Dikaji Lagi

Uji produk akan membantu produsen menghasilkan pod berkualitas tinggi yang aman bagi konsumen. Produk berkualitas tinggi juga akan menghapus kekhawatiran di antara pengguna saat menggunakan produk tersebut.

“Pod RELX diproduksi di bawah kendali kualitas yang ketat. Produk kami memiliki banyak fitur keselamatan dan kebersihan yang mencegah kebocoran. RELX juga memanfaatkan teknologi termutakhir dalam pengembangan produk,” jelas Jonathan.

Menurut Jonathan, RELX selalu memprioritaskan kontrol kualitas produk-produknya.

"Pod RELX tidak hanya diproduksi dengan pemeriksaan kualitas yang ketat di bawah sertifikasi internasional, perangkat kami juga mematuhi berbagai standar di bawah sertifikasi RoHS dan CE, serta bersertifikat CB,” serunya.

Jonathan juga mengingatkan konsumen dan mereka yang berencana beralih ke vape dari rokok konvensional agar selalu berhati-hati saat memilih pod dan cairan vape.

Pasalnya, produk yang tidak melalui pemeriksaan kualitas yang ketat memiliki potensi untuk merugikan pengguna.

“Kami telah melihat peningkatan dalam kasus pemalsuan pods RELX di pasaran. Pods RELX palsu sangatlah beresiko karena tidak dibuat dengan benar, tidak melalui proses uji, bahkan tidak melewati proses control kualitas apapun. Baterai dalam perangkat palsu ini tidak bersertifikat dan dapat dengan mudah meledak, ditambah lagi cairan di dalamnya sangat berpotensi mengandung zat kimia berbahaya," serunya.

"Pod palsu mudah bocor, dan kandungan nikotin di dalamnya tidak sesuai dengan yang tertera pada kemasan,” imbuhnya.

Karena itu, RELX menyediakan cara mudah bagi para pengguna produknya untuk melakukan proses verifikasi keaslian produk melalui pemindaian kode QR yang terletak di bagian belakang kemasan.

Fitur ini diharapkan bisa membantu pengguna untuk memastikan keaslian produk mereka.

Di samping itu, peran serta pemerintah Indonesia untuk memberikan panduan tentang pengaturan produk-produk in juga dirasa penting.

Diharapkan kebijakan dari pemerintah nantinya bisa mengatur standar industri minimum untuk produk vape dan dapat membantu menjamin keamanan produk saat mereka memilih untuk beralih dari rokok konvensional.(chi/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler