“Di dalam penyediaan soal-soal UN, pastinya kami selalu menyiapkan setidaknya lima buah paket soal
BACA JUGA: 2 SMA di Medan Wajib Ikut UN Pengganti
Yakni, paket soal utama, paket soal ulangan, paket soal susulan, dan dua paket soal cadangan,” ujar anggota BSNP, Djaali ketika ditemui di Gedung Kemendiknas, Jakarta, Jumat (26/3).Dijelaskannya, untuk pelaksanaan UN pengganti yang akan dilakukan di Medan, Bali dan Lombok, pihaknya akan menggunakan soal-soal UN cadangan tersebut
BACA JUGA: Soal UN Belum Dibuka Tapi Bisa Jawab
Soal yang digunakan untuk pelaksanaan UN pengganti ini, tingkat kesukarannya setara dengan soal UN sebelumnyaMenurutnya, yang berbeda di dalam pelaksanaan UN pengganti tersebut adalah kondisi pengawasan dan kenyamanan para siswa dalam mengerjakan UN di sekolah
BACA JUGA: Jika Terbukti Bersalah, Siap Ditendang
“Kondisi pengawasan tentunya akan lebih ketat, dan dipastikan para siswa akan lebih tenang dan nyaman dalam mengerjakan soal UN, mengingat tidak akan ada lagi istilah bocornya soal atau kunci jawaban,” tegasnya.Djaali menyebutkan, proses penggadaan soal UN cadangan untuk sekolah-sekolah di daerah tersebut, rencananya akan dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendiknas, Jakarta“Rencananya, para petugas nantinya akan membawa naskah yang sudah digandakan dari JakartaKemudian, sesuai dengan kesepakatan, pengawasannya akan dilakukan oleh pihak Perguruan Tinggi Negeri (PTN),” paparnya.
Djaali menambahkan, dengan kondisi pelaksaan UN pengganti yang seperti ini akan lebih membawa para peserta didik atau siswa kepada kondisi normal dan nilainya dipastikan akan lebih menggambarkan kompetensi yang dimiliki oleh para siswa(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerapan Aturan Percetakan Tak Boleh Kaku
Redaktur : Antoni