Kuantitas Penduduk Melonjak, Kualitas IPM Menurun

Kamis, 22 Desember 2011 – 21:42 WIB

JAKARTA - Kuantitas penduduk Indonesia yang terus meningkat drastis ternyata tidak berbanding lurus dengan kualitas pembangunan manusianyaBahkan berdasarkan sensus penduduk 2010 lalu, 70 persen penduduk Indonesia hanya lulusan SD

BACA JUGA: Izin Bagi RAPP di Meranti Harus Ditinjau Ulang



Diperkirakan dari 140 juta jiwa, 98 juta jiwa di antaranya hanya lulus SD
Sisanya, 42 juta itu merupakan gabungan lulusan SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi.

"Makanya IPM (Indeks Pembangunan Manusia, Red) kita turun

BACA JUGA: SBY Ajak Kaum Perempuan Galakkan Penghijauan

Dari peringkat 108 menjadi 124," ujar Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sugiri Syarief saat membuka seminar tentang hasil kajian analisis dampak kependudukan di Twin Plaza Hotel, Jakarta, Kamis (22/12).

Meski demikian Sugiri tetap berharap agar masyarakat tidak berkecil hati
Pasalnya, indikator penilaian tersebut kini ditambah sehingga berpengaruh pada peringkat, terutama menyangkut lamanya pendidikan.

"Tapi itu tidak usah terlalu dipersoalkan

BACA JUGA: Jahit Mulut, Tujuh Warga Dilarikan ke RSCM

Yang penting ke depan kita terus ajak semua sanak keluarga kita untuk terus sekolahMinimal hingga SMA," katanya.

Menurutnya, jangan sampai warga beralasan rendahnya tingkat pendidikan karena persoalan biayaSebab, kini pemerintah sudah menetapkan program pendidikan gratis

"Yang penting sekolah duluKalau hanya untuk seragam bisa kita pikirkan bersama," timpalnya.

Meski ada penurunan IPM, namun di sisi lain Sugiri mengakui juga bahwa pendidikan Indonesia kini lebih baikAngka 70 persen itu jauh lebih baik dibanding 10 tahun silamSedangkan pada 10 tahun mendatang, semuanya harus lulus SMA.

"Tentunya itu harus diimbangi juga dengan pembangunan kependudukanMakanya kami ajak semua untuk sukseskan KBPemerintah Daerah juga harus merumuskan kebijakan yang singkron dengan program KB," tandasnya(yes/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Audit Forensik Century Patut Dicurigai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler