JAKARTA - Meskipun target lifting minyak dan gas bumi (migas) hingga kuartal I tahun 2011 ini tidak mencapai target 2310 Barrels of Oil Equivalents Per Day (MBOEPD) seperti dipatok dalam APBN 2011 yakni, namun ternyata penerimaan negara bisa mencapai US$ 12,164 miliarMenurut Kepala BP Migas, R Priyono, angka penerimaan itu justru melampauai target.
"Penerimaan negara dari migas sampai April 2011 sebesar US$ 12,164 miliar
BACA JUGA: Dana BPJS Harus Masuk ke Bank Kustodian
Angka ini melebihi dari target yang hanya sebesar US$8,85 miliar," ujar R Priyono dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan BP Migas, Selasa (24/5).Priyono menjelaskan, terlampauinya target penerimaan negara tersebut disebabkan lonjakan harga minyak dunia dalam empat bulan terakhir
Hingga akhir April 2011, lifting minyak baru terealisasi 93,53 persen dari target 970 ribu bph
BACA JUGA: Lagi, Pajak Adaro Disoal DPRD Kalsel
Sedangkan produksi gas bumi baru terealisas 94 persen dari target 7769 billion british thermal unit per day (BBTUD)BACA JUGA: Drajat: Mestinya Bank Mega Kembalikan Dana Elnusa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasokan Gas Seret, Industri Keramik Stagnan
Redaktur : Tim Redaksi