jpnn.com - JAKARTA - DPP Golkar versi Agung Laksono hasil musyawarah nasional (munas) di Ancol meneruskan manuvernya untuk merombak pengurus fraksi partai berlambang beringin itu di parlemen. Setelah sebelumnya merombak Fraksi Partai Golkar (FPG) di DPR RI, hari ini giliran perombakan menyasar pada FPG MPR RI.
Hal itu terungkap ketika Ketua DPP Golkar versi Ancol, Leo Nababan menemui pimpinan MPR. Leo datang membawa surat pergantian pimpinan FPG di MPR.
BACA JUGA: Kemlu Bantah Ada WNI Ditangkap Karena Gabung ISIS
Dalam surat itu, kubu Agung memasang Agun Gunandjar Sudarsa sebagai Ketua FPG MPR. Selama ini, FPG MPR dipimpin oleh Hadi Susilo dari Golkar kubu Aburizal Bakrie.
Leo menegaskan pergantian ini harus dilakukan mengingat kepengurusan Golkar dari hasil munas di Bali versi Aburizal maupun munas di Ancol versi Agung sama-sama diakui pemerintah. "Ya ini harus. Karena dua-duanya sah, tinggal kepengurusannya yang belum ditentukan. Karena sudah sah jadi kita harus berikan pergantian," ujar Leo sebelum bertemu Ketua MPR Zulkifli Hasan di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (18/12).
BACA JUGA: Fadli Zon: Sampai Kapan Kita Bergantung pada KPK?
Namun, saat ditanya mengapa Agung tidak mengganti posisi Ketua DPR yang saat ini dipegang Setya Novanto yang juga wakil ketua umum hasil munas di Bali, Leo menjawab diplomatis. Menurutnya, perombakan yang mereka lakukan tidak sampai ke pimpinan DPR dari Golkar.
Selain itu, Leo menilai kinerja Novanto sebagai Ketua DPR juga tidak bermasalah. "Enggak sampai ke sana, kerjanya toh bagus kan," ujar Leo.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Jamaah Umroh Sering Terlantar, Kemlu Protes ke Kemenag
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Tegaskan Tak Mau Ampuni Terpidana Mati Kasus Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi