jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menepis tudingan bahwa Presiden Jokowi adalah kompor yang membuat situasi politik menjadi panas.
"Sekarang pertanyaannya siapa yang memulai kompor-kompor itu?" kata Ace di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/11).
BACA JUGA: Kompor Paling Besar Ada di Jokowi
Legislator Partai Golkar itu mengatakan, justru kubu Prabowo yang memulai jadi kompor. Misalnya dengan melempar berbagai isu pesimistis ke publik.
"Kita tahu bahwa yang melempar Indonesia bubar 2030, kemudian 99 persen rakyat Indonesia hidup pas-pasan, kemudian tempe setipis ATM dan narasi-narasi pesimisme yang dillemparkan oleh sebelah," kata Ace.
BACA JUGA: Relawan Pinggiran Gelar Rakorda untuk Pemenangan Jokowi
Jadi, Ace menegaskan narasi-narasi seperti itu sesungguhnya mengompori rakyat Indonesia untuk bersikap pesimistis. Menurut Ace, pihaknya ingin Indonesia maju dengan cara menampilkan gagasan-gagasan, program-program yang dinilai masyarakat bisa menyelesaikan problem yang dihadapi negeri ini.
"Jadi, tidak benar kami yang melakukan kompor-kompor itu," jelasnya.
BACA JUGA: Pembelaan Andre Gerindra soal Prabowo Ajukan Kredit ke BI
Menurut dia, justru yang kompor-kompor itu adalah pihak-pihak yang selama ini selalu melemparkan narasi-narasi ketidakpastian, pesimisme, dan membuat masyarakat Indonesia menjadi ketakutan.
"Oleh karena itu saya pengin pertegas bahwa justru kami yang selalu mengedepankan optimisme di dalam membangun Indonesia," katanya.
Dia mengatakan, TKN Jokowi-Ma'ruf menawarkan program-program yang bisa menyelesaikan persoalan yang dihadapi Indonesia.
"Kami juga tidak bisa membiarkan kondis kondisi ekonomi Indonesia dibuat sedemikian rupa penuh dengan pesimisme, penuh dengan ketidakpastian, dengan mengatakan hal-hal yang bersifat negatif terhadap Indonesia," ungkap Ace.
Lebih lanjut Ace menuturkan, kata-kata yang dilontarkan Jokowi seperti sontoloyo, genderuwo, merupakan respons atas kubu sebelah yang selalu menampilkan pesimisme.
"Misalnya mengatakan bahwa ekonomi Indonesia 99 persen hidupnya pas-pasan, itu kan sebetulnya narasi yang menakut-nakuti rakyat," paparnya.
Karena itu, pihaknya selalu mengedepankan kepada rakyat untuk menyingkirkan politik sontoloyo, genderuwo. "Serta mengedepankan apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi," ungkapnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Minta Kader PDIP Dekati Nahdiyin & Warga Muhammadiyah
Redaktur & Reporter : Boy