Kubu Jokowi Minta Arab Saudi Tidak Ikut Campur Indonesia

Selasa, 04 Desember 2018 – 16:37 WIB
Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed (tengah). Foto: M. Fathra NI/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) meminta Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osamah Muhammad Al-Suaib tak turut campur soal kondisi tanah air.

Hal ini disampaikan menyusul dorongan Nahdlatul Ulama (NU) yang meminta pemerintah memulangkan Osamah ke negara asalnya.

BACA JUGA: Temui Erick Thohir, Ara Bawa Dukungan Kaum Ibu untuk Jokowi

"Kalau saya tolong pemerintah Saudi itu jangan mencampuri urusan dalam negeri. Dia harus tahu batas-batas yang namanya hubungan antardua negara. Kami saja menghargai apa yang terjadi di Arab Saudi dan sering terjadi," kata Juru Bicara TKN Arya Sinulingga di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (4/12).

Arab Saudi, lanjut dia, sering menghukum mati tenaga kerja Indonesia (TKI). Pemerintahan Indonesia sendiri meminta Arab Saudi untuk mematuhi hubungan diplomasi dan koridor hukum dunia yang telah disepakati.

BACA JUGA: Ogah Diatur Saudi, Qatar Pilih Hengkang dari Opec

"Ini kami sangat sedih ini, kok Arab Saudi seperti ini sikapnya. Intervensi kami dan terlalu masuk dalam situasi politik kami," kata dia.

Arya juga menilai Osamah tidak pantas menyebut GP Ansor sebagai organisasi sesat. Arya menganggap pernyataan Osamah itu telah melewati batas.

BACA JUGA: Tim Jokowi Klaim PP PPPK Tak Berhubungan dengan Pilpres

"Jadi, itu banyak protes keras terhadap mereka. Bahwa itu kami harapkan mereka nahan diri lah," tegas dia.

Sebelumnya, PBNU ikut memprotes pernyataan Duta Besar Arab Saudi Osama Muhammad al Suaibi yang menyebut GP Ansor sebagai organisasi sesat.

Tak cuma keberatan, NU bahkan meminta pemerintah mengusir bawahan Raja Salman itu.

“Dalam pandangan kami, Osama telah melakukan pelanggaran keras diplomatik, yakni mencampuri urusan politik suatu negara di luar kewenangannnya.

Hal ini jelas mengganggu hubungan diplomatik RI dan Saudi Arabia. Atas dasar ini kami sampaikan protes keras,” tegas PBNU dalam siaran pers yang ditandatangani Ketua Umum PBNU Saiq Aqil Siroj, Senin (3/12). (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Please, Jangan Percaya Klaim Habib Bahar Dikriminalisasi


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler