Kubu Jokowi Sebut Demokrasi Indonesia Gawat Darurat

Senin, 14 Juli 2014 – 17:42 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Demokrasi Indonesia dinilai tengah memasuki tahap gawat darurat. Hal ini dikatakan anggota tim pemenangan Jokowi-JK Yuddy Chrisnandi terkait permasalahan yang muncul dalam proses pemilu presiden (pilpres) 2014.

‎"Demokrasi yang seharusnya dimaknai sebagai suatu tatanan nilai positif dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, kini dirusak oleh sekelompok orang yang mencari kekuasaan yang menggunakan embel-embel demokrasi," kata Yuddy kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/7).

BACA JUGA: Din Syamsuddin Akui Ulama Retak Karena Pilpres

Menurutnya, pilpres 2014 menjadi bermasalah akibat perbedaan persepsi atas hasil hitung cepat. Ia menegaskan, lembaga riset yang seharusnya memberikan informasi hasil hitung cepat pilpres dengan akurat justru menggadaikan independensinya.

"Kini banyak yang menjual keindependensiannya dan keakuratannya kepada sekelompok pencari kekuasaan yang berlindung di balik wajah demokrasi Indonesia," ujarnya.

BACA JUGA: Wamen ESDM Dicecar Penyidik Soal Penetapan Harga Gas

Lebih lanjut, Yuddy berharap para aparatur penyelenggara pemilu baik dari tingkat PPS, PPK, KPUD Kab/Kota, maupun hingga tingkat KPUD Provinsi dapat bekerja secara profesional dan independen. Ia mengingatkan agar para penyelenggara pemilu tidak memihak.

"Menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai sumpah jabatan yang diucapkan, juga tidak memihak kepada siapapun juga dalam menjalankan tugas," tandasnya. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Mubarok Ungkap Ada Bom yang Menimpa Kongres Demokrat

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta Prabowo untuk Legowo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler