jpnn.com, JAKARTA - Kubu pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dinilai membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memulihkan guncangan yang ditimbulkan akibat hoaks Ratna Sarumpaet.
Menurut pengamat politik Adi Prayitno, kubu pasangan calon presiden nomor urut 02 tersebut, harus benar-benar dapat mengelola isu dengan baik dalam enam bulan ke depan.
BACA JUGA: Hoaks Ratna Sarumpaet Ancam Pemilu dan Demokrasi Indonesia
Jika tidak, diprediksi tak akan mampu menyaingi elektoral pasangan petahana Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
"Guncangan akibat hoaks Ratna saya kira efeknya sangat luar biasa. Butuh waktu yang relatif lama untuk merecovery isu yang merugikan (Prabowo-Sandi) ini," ujar Adi kepada JPNN, Kamis (11/10).
BACA JUGA: Ratna Sarumpaet Berbohong, Elektabilitas Jokowi Tertolong
Menurut pengajar di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta ini, sikap Prabowo meminta maaf dan mengeluarkan Ratna dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, sudah tepat sebagai langkah awal.
Paling tidak, sikap tersebut dapat mengamputasi opini liar yang selalu mengaitkan Ratna dengan tim Prabowo. Permintaan maaf juga dinilai sebagai jiwa besar Prabowo.
BACA JUGA: Jokowi-Maruf Babak Belur andai Dusta Ratna Tak Terbongkar
"Permintaan maaf itu sebagai bentuk jiwa besar Prabowo yang diapresiasi publik," ucapnya.
Meski demikian, permintaan maaf saja kata Direktur Eksekutif Paramater Politik Indonesia ini, tidak cukup. Kubu Prabowo-Sandi harus menyadari kasus hoaks Ratna telah merusak opini yang selama ini telah dibangun tentang sosok Prabowo.
Adi menilai, pasangan yang diusung Parta Gerindra, PKS, PAN dan Partai Demokrat ini perlu melakukan sejumlah langkah terobosan.
Misalnya, memaparkan program yang benar-benar peduli dengan rakyat kecil, yang selama ini belum dapat dipenuhi pemerintah.
Tapi dengan catatan, harus dilengkapi penjelasan rinci bagaimana nantinya program tersebut dijalankan.
"Saya kira langkah-langkah terobosan sangat penting, karena dalam politik elektoral maaf saja tak cukup. Ingat, hoaks Ratna terlanjur merugikan Prabowo-Sandi," pungkas Adi.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Pegang Rekam Medis Ratna, Ini Rencana Selanjutnya
Redaktur & Reporter : Ken Girsang