Kubu Rektorat dan MWA UI Berdamai

Sepakat Membentuk Tim Transisi

Sabtu, 24 Desember 2011 – 07:02 WIB

JAKARTA - Sekitar satu pekan terakhir konflik kepemimpinan Universitas Indonesia (UI) memanasUntungnya, mediasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Kamis malam (22/12) berhasil mendinginkan kubu rekor Gumilar Rusliwa Somantri dan Majelis Wali Amanah (MWA) UI

BACA JUGA: Nuh Bantah Ambil Alih UI



Mediasi yang dipimpin langsung oleh Mendikbud Mohammad Nuh ini berlangsung mulai sekitar pukul 19.00 hingga berakhir Sabtu dinihari kemarin (23/12) pukul 00.00
Upaya mediasi Kemendikbud untuk menengahi persoalan di UI ini merupakan yang keduakalinya

BACA JUGA: Rektor Nilai Masalah Internal UI Wajar

Sebelumnya, upaya serupa pernah digeber pertengahan September lalu.

Meski berlangsung sekitar empat jam, Nuh mengatakan mediasi berlangsung dengan hangat
"Rapat luar biasa

BACA JUGA: Guru Daerah Terpencil Pertanyakan Tunjangan

Sangat kondusif," kata Nuh saat jumpa pers usai mediasiDalam paparan ini, Nuh diapit oleh Gumilar dan Ketua MWA UI Purnomo PrawiroMantan rektor ITS itu menegaskan, upaya mediasi ini ditempuh untuk membantu menangani perbedaan pandangan di internal kampus yang khas dengan jas kuning itu.

Sebagai kubu yang terkesan getol memberhentikan Gumilar, MWA UI malam itu mulai melunakPurnomo mengatakan, dalam mediasi ini Nuh mengamanatkan supaya kedua belah pihak saling mengakui duluSelama ini, dia mengatakan telah terjadi perbedaan tafsir PP Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas PP Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan"Pak menteri memberi kesempatan supaya suasana sejuk dulu," kata pria yang akrab disapa Pur itu.

Dari pesan menteri tadi, Purnomo mengatakan MWA UI sangat mendukungUntuk itu, dia dan jajaran MWA UI lainnya akan menggelar rapat untuk meninjau ulang empat SK yang sudah terlanjur diterbitkanDia menegaskan, SK yang sudah diterbitkan itu tidak bisa seketika dihapus setelah pertemuan mediasi ini"Kami harus membawa dulu ke rapat MWA lagi," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, buntut dari konflik kepemimpinan di UI berujung pada keluarnya empat SK MWA UIEmpat SK ini diantaranya berisi tentang pencopotan Gumilar sebagai rektor, instruksi kepada seluruh bank rekanan UI untuk tidak menerima segala transaksi keuangan atas nama Gumilar

SK berikutnya berisi tentang penunjukan lima orang sebagai karteker atau pejabat sementara menggantikan GumilarLima nama ini adalah, Muhammad Anis, Usman Chatib Warsa, Asman Budi Santoso, Biran Affandi, dan Didit NugrohoIsi SK MWA UI yang selanjutnya adalah tentang rencana MWA untuk menggelar gebyar pemilihan rektor definitif baru.

Purnomo sendiri belum bisa memastikan SK mana yang bakal dikoreksi karena berpotensi membuat suasa tidak sejukDia menegaskan, keputusan akan dikembalikan lagi pada rapat senat yang akan dijadwalkan segera.

Sikap legawa yang ditunjukkan kedua belah pihak ini mendapatkan apresiasi yang besar dari NuhDia menjelaskan, hasil mediasi ini berawal dari pendekatan sama-sama hidup"MWA tetap hidup, dan rektor juga hidup (tidak jadi diberhentikan, Red)," kata menteri asal Surabaya itu.

Nuh menerangkan, mediasi ini menghasilkan kesepakatan pembentukan tim transisiTim ini terdiri dari tujuh orangMereka mewakili MWA, rektorat, dewan guru besar (DGB), Senat Akademik Universitas (SAU), dewan audit, karyawan, dan mahasiswa.

Kemendikbud memutuskan, delegasi dari masing-masing pihak tadi harus di luar yang selama ini bersinggunganNuh menerangkan, MWA UI harus menunjuk perwakilannya di luar anggota yang selama ini aktif menyikapi persoalan kepemimpinan UISedangkan untuk pihak rektorat, Nuh menegaskan dilarang diwakili oleh rektor, wakil rektor, hingga dekan"Jadi bisa diwakili dosen saja," katanya.

Kementerian berslogan Tut Wuri Handayani itu memberikan tenggat waktu pembentukan tim transisi ini hingga 29 Desember depan pukul 16.00Tugas utama dari tim ini adalah membentuk SAU UI yang baruNah, SAU ini bertugas untuk membentuk MWANuh berharap, MWA baru bentukan SAU ini bisa dibentuk sebelum masa bakti MWA lama berakhir pada 15 Januari tahun depan

Jika hingga waktu ini belum ada MWA baru, maka masa bakti MWA lama bisa diperpanjangTugas dari MWA baru atau MWA lama yang masa baktinya diperpanjang nanti adalah menyiapkan urusan teknis pemilihan rektor baruMulai dari penentuan jadwal penjaringan, masa kampanye, hingga pemilihan dan pengukuhan.

Di bagian lain, Gumilar semangat semua pihak selama ini adalah menjaga kesatuan dan persatuan UI"Semua tentu menjaga martabat," kata diaGumilar berharap, hasil kesepakatan dalam mediasi ini bisa ditindalanjuti dengan baikDia juga mengatakan, kedepan UI harus tetap membuka akses belajar untuk masyarakat golongan mampu atau tidak mampu(wan/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MWA Akui Ada Perbedaan Penafsiran Kebijakan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler