TENGGARONG - Jembatan Kartanegara mendadak ambruk, kemarin (26/11) sekitar pukul 16.30 WitaHampir seluruh bentangan jembatan kebanggaan warga Kutai Kartanegara (Kukar), bahkan Kaltim itu jatuh ke sungai
BACA JUGA: Medan tak Punya Master Plan Drainase
Sehingga secara otomatis, arus lalu lintas dari Tenggarong menuju Samarinda dan Balikpapan tinggal mengandalkan jalur Loa Kulu- Loa JalanBelum diketahui secara pasti jumlah korban atas kejadian tersebut
BACA JUGA: Diduga Ambruk Karena Kelalaian
Termasuk berapa banyak kendaraan yang terperangkap dan ikut ambruk bersama bentangan jembatanBerbagai keterangan yang dihimpun Kaltim Post di TKP menyebutkan, saat kejadian banyak mobil dan sepeda motor tengah melintas di atas jembatan
BACA JUGA: Tarakan Hitung Kebutuhan PNS 5 Tahun ke Depan
Ambruknya jembatan tersebut sungguh diluar dugaan, karena dari sisi usianya belum terbilang uzurJembatan tersebut mulai dikerjakan tahun 1995 dan rampung tahun 2001Beragam sinyalemen pun bermunculanAda yang menduga, ambruknya jembatan tersebut akibat kesalahan teknis pekerjaanPasalnya, beberapa pekan ini memang sedang dilakukan perbaikan pemeliharaan jembatan
Cerita lain menyebutkan, pekerja di jembatan itu sempat menginstruksikan pengendara agar pelan-pelan melintasBahkan sempat diberlakukan satu arahKondisi ini ditengara membuat beban jembatan bertambah, karena terjadi penumpukan kendaraan.
Anggota DPRD Kukar nonaktif, Saiful Aduar kepada Kaltim Post mengaku amat terkejut dengan ambruknya jembatan tersebutPasalnya, dia baru saja melintas di jembatan itu menuju Samarinda"Ngeri, saya baru saja melintas dan ambruk," jelas Saiful
Komandan Kodim 0906/Tenggarong Letkol Inf Dendi Suryadi mengatakan, berdasarkan hasil rapat yang dipimpin langsung Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, tim SAR gabungan yang terdiri dari anggota TNI dan Polri, serta Kesbang Linmas akan terus melakukan pencarian korban hingga pukul 00.00 Wita dinihariNamun pencarian hanya di permukaan perairan.
Pencarian akan dilanjutkan pada Minggu (27/11) sekitar pukul 06.00 Wita, dengan melakukan penyelaman di areal rubuhnya jembatan"Saat ini, kami sudah membuka posko terpadu di Jalan Wolter Manginsidi Tenggarong, persis di dekat jembatan yang runtuhBagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, diharapkan segera melapor ke posko tersebut," terang Dendi, yang juga ketua Tim Evakuasi Korban Jembatan Kartanegara
Berdasarkan data hingga pukul 21.00 Wita, korban luka mencapai 23 orangSementara korban jiwa berjumlah lima orang. Korban yang berada di Tenggarong dilarikan ke RSUD AM ParikesitSementara korban yang berada di Tenggarong Seberang, dilarikan ke Puskesmas Teluk Dalam. Seluruh akses transportasi, baik darat maupun air akan di tutup setidaknya selama dua hari"Saya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak medekati lokasi jembatan yang runtuh, karena ada kemungkinan sisa bangunan jembatan yang masih berdiri akan ikut runtuhJangan sampai hanya karena ingin melihat, justru menjadi korban baru, " terang Dendi
Salah seorang korban bernama Adam Nuh (40), karyawan PT Puma Melak mengatakan, sekitar pukul 15.30 Wita, ia berangkat dari Tenggarong menuju Kecamatan Melak, Kubar menggunakan mobil carteran merek Daihatsu XeniaSelain Adam, masih ada empat orang lainnya dalam mobil tersebutSekitar pukul 16.00 Wita, mobil bermuatan lima orang itu mulai mengarah ke jembatan dengan panjang tersebutSaat posisi mobil, baru beberapa meter berada di atas jembatan, tiba-tiba terdengar suara patahan besiDan, dalam seketika lantai jembatan runtuh
Seluruh penumpang tidak dapat berbuat apa-apa"Runtuhnya jembatan hanya dalam hitungan detikMobil yang kami tumpangi sempat tenggelam, namun timbul kembali dengan kondisi seluruh kaca jendelanya pecah, dari lubang jendela, itulah kami keluar untuk menyelamatkan diri," terang pria yang mengalami luka di lengan kanannya(kri/*/hrn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wabup Dinonaktifkan, Pemerintahan Timpang
Redaktur : Tim Redaksi