BACA JUGA: Batam Dipastikan Aman
Semua kalangan menilai, posisi wakil bupati yang diemban Faqih Jarjani tidak seperti ban serep
BACA JUGA: Banyak Menyimpang, Bansos Dikurangi Rp226 M
Itu dimaklumi, sebab dia adalah kader terbaik dari Partai Keadilan Sejahtera HSTBACA JUGA: Guru Berisik, Gubernur Stop Pidato
“Saya menilai, jalannya pemerintahan sekarang sudah timpang karena wakil bupati sudah non aktif kurang lebih setahunBanyak agenda kerja kepala daerah yang harus diemban sendiri, kami sangat prihatin,” kata Subhan Saputra, anggota DPRD HST dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Jumat (25/11).
Diluar kasus hukum yang masih terkatung-katung dan tidak ada efek politis dari pernyataannya, Subhan Saputra yakin, visi dan misi bupati terus merangkak tanpa arah yang jelas jika tidak didampingi seorang wakil bupatiTugas bupati sebagai pejabat politik sulit tanpa pasangan yang diajak sharing untuk kepentingan publik
“Saya pribadi sangat hormat (dengan Faqih Jarjani,red) namun kita bicara tentang aturan dan kepentingan orang banyak,” ujar Subhan lagi
Menurutnya, sudah tidak terhitung berapa kali agenda berat yang dijalankan kepala daerah sendirianItu belum lagi berbagai pertemuan yang harus dihadiri sendiri oleh kepala daerah hingga akhirnya waktu dan tenaga bupati banyak terkuras, bukan lagi memikirkan kesejahteraan masyarakat, namun menghimpun tugas seorang wakil bupatiPadahal visi dan misi daerah sangat mulia namun masih sulit dibuktikan jika tidak ada pasangan kendati masih ada seorang sekretaris daerah.
Hal Senada disampaikan HM Fansyuri dan Tajuddin Noor, keduanya dari Fraksi PapadaanMereka prihatin dan minta pemerintah mengambil sikap tegas dan jelas lebih cepatMereka mencontohkan, kekosongan wakil bupati di Hulu Sungai Utara juga cepat disikapi, padahal seingat mereka kosongnya cuma 7 bulanNamun di HST sampai 1 tahun belum juga ada perkembangan yang membuat masyarakat tenang.
“Saya tidak mau berbicara tentang proses hukum, itu biarlah pengadilan dan kejaksaan yang berwenangBanyak rakyat bertanya, ada apa dengan wakil bupatiLama-lama saya juga bosan menjelaskan kalau ditanyakan pertanyaan yang sama,” kata Fansyuri yang diamini oleh Tajuddin Noor
Tajuddin Noor menilai, tugas wakil bupati sangat vitalSelain membantu tugas bupati menyelenggarakan pemerintahan, posisi Faqih Jarjani sangat strategis untuk memberikan masukan aneka isu pembangunan di daerahAlasannya, pengalaman politik dan kepribadian yang bagus seorang Faqih selama berkarir di DPRD HST sudah terbukti.
Ditambahkan Tajuddin Noor, banyak koordinasi pada kegiatan vertikal daerah, hasil pengawasan dan pemberdayaan perempuan serta pemuda tidak tergarap maksimalItu belum lagi masalah pembinaan dalam penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan dan desa.
”Yang penting, sulit daerah bergerak cepat dari keterpurukan jika bupati bekerja sendiri membangun daerah,” ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah HST IBG Dharma Putra mengatakan, berbicara dalam bingkai birokrasi, tugas-tugas dan pekerjaan sebenarnya sudah sangat ter-cover dengan baikNamun jika berbicara tentang unsur politik dan hukum, Dharma memilih tidak berkomentar
“Anda lihat sendiri, tugas daerah selama ini selalu selesai dan berjalan seusai rencanaMasyarakat jangan khawatir, pemerintah tetap berjalan sesuai rel yang telah ditentukan,” pungkasnya
Seperti diberikan sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi menonaktifkan sementara Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Faqih JarjaniKeputusan itu diambil karena Faqih sedang menjalani proses hukum dugaan kasus biaya perjalanan dinas fiktif saat menjadi anggota panitia anggaran DPRD HST.
Resmi nonaktif, Faqih Jarjani dengan legowo meninggalkan seluruh fasilitas negaraDia dan keluarga pindah sendiri ke rumah kecilnya yang terletak di dalam gang di kawasan Telaga Air Mata Barabai.
Sejak itu rumah jabatan, mobil jabatan, dan ruang kerjanya sudah kosong, seluruh barang pribadinya sudah dipindahkannya sendiri. (amt/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baku Tembak, Dua Maling Motor Tewas Didor
Redaktur : Tim Redaksi