jpnn.com, SURABAYA - Beras yang rendah gula selama ini didapat dari beras merah atau pun beras jagung.
Sayangnya tak semua masyarakat menyukai taste dari dua jenis beras ini.
BACA JUGA: Tips Sehat Sahur dan Berbuka Puasa
Sebenarnya ada alternatif lain yakni beras basmati atau yang familiar dikenal dengan beras Arab.
Walaupun belum terlalu populer, beras basmati ini mulai banyak digunakan dalam berbagai kuliner, khususnya khas Timur Tengah.
BACA JUGA: Ini Menu Buka Kesukaan Reza Rahadian
President Direktur Chicking Indonesia salah satu gerai restoran cepat saji ala Timur Tengah Hengki Setiawan menuturkan, beras ini memang umum dijumpai dalam kuliner Timur Tengah.
Beras ini tak hanya rendah gula tetapi juga memiliki kalori yang pas untuk kebutuhan tubuh yakni 283 kalori setiap 200 gram.
BACA JUGA: Masjid Roudhotul Muchlisin Jadi Ikon Wisata Religi
“Meskipun beras khas Arab, tapi bisa dipadukan dengan kuliner lokal atau modern lainnya,” jelasnya di Royal Plaza, Minggu (28/5).
Nutrisi lainnya berupa karbohidrat, protein, lemak, serat, zat besi, tiamin, niacin dan selenium, vitamin B, dan tentunya juga serat.
Tak hanya kandungan ini yang membuat beras basmati makin populer melainkan juga bentuknya yang unik, memiliki tekstur lebih panjang dari beras lokal dan warnanya kuning kecoklatan.
Hengki menambahkan, untuk penyajian nasi kuning beras basmati sendiri bisa dipadukan dengan kuliner modern, seperti flaming grilled chicken, original fried chicken, chicken strip dan beragam olahan lain yang ba_ han utamanya adalah ayam.
Untuk bumbunya, ratarata menggunakan rempah asli Timur Tengah.
“Rempah dan berasnya kita impor langsung dari Timur Tengah, tetapi bahan lain adalah produk lokal. Walaupun perpaduan Timur Tengah dan modern, rasanya ada ciri khasnya,” tandasnya.
(jar/nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Takut akan Dibunuh, Remaja 18 Tahun Ini jadi Imam Masjid Agung
Redaktur : Tim Redaksi