jpnn.com, Â PRAYA - Bakso Boeya di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Leneng Kecamatan Praya, Lombok Tengah sedang digandrungi warga daerah itu.
Usaha kuliner yang dibuka empat bulan lalu itu tiap harinya selalu ramai didatangi pembeli.
BACA JUGA: Cerita Tahu Bakso Udang Semarangan Masuk Lapak Ganjar, Tak Disangka
Lalu Mustakim, salah seorang pembeli asal Desa Kateng, Praya Barat mengaku sudah kedua kalinya datang ke warung Bakso Boeaya.
Dia mengatakan rasa bakso tersebut sangat khas dan banyak pilihan menunya.
BACA JUGA: Cerita Deolipa Ditelepon Pejabat Polri, Ada Tugas Merah Putih soal Peristiwa Duren Tiga
"Sudah dua kali saya ke sini, karena rasanya khas," ujar pria yang terkesan dengan menu bakso boeaya royal.
Pemilik usaha Bakso Boeya, Ilham mengatakan warung baksonya itu buka tiap hari jam 10.00 WITA sampai 22.00 WITA.
BACA JUGA: Kuliner Berbahan Sorgum Kreasi SMK PGRI 2 Kudus Dipuji Moeldoko
"Namun tidak jarang sebelum waktunya tutup kami sudah kehabisan, apalagi di saat hari libur," ucap Ilham.
Adapun menu bakso yang ditawarkan variatif, mulai bakso boeaya jaim, bakso boeaya royal, hingga aneka seafood.
Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, dari Rp 13.000 sampai Rp 35.000.
"Terdapat juga menu minuman, seperti es kelapa muda, es durian, alpukat hingga salad buah segar," beber Ilham.
Dia mengatakan untuk menu yang paling laris hingga saat ini ialah bakso boeaya royal.
Ilham juga menceritakan mengapa usaha jualannya itu dinamai Bakso Boeaya. Menurut dia, nama itu berawal dari tempat kelahiran sang istri.
Menurut Ilham, istrinya berasal dari Surabaya, sedangkan dirinya asal Lombok.
"Setelah gabungkan kata Lombok dan Surabaya, jadilah nama Bakso Boeaya ini," ujar Ilham. (mcr38/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Edi Suryansyah