BACA JUGA: Diduga Rekayasa, Kubu Antasari Siapkan PK
SBY terbang bersama ibu negara Ani Yudhoyono, serta mengajak sejumlah menteri terkait dan pebisnis tanah airStaf khusus Presiden bidang luar negeri, Teuku Faizasyah, mengatakan, Presiden bersama ibu negara dan rombongan bertolak dari Jakarta ke India, Senin (24/1) siang
BACA JUGA: Timur Beber Penyelidikan 151 Perusahaan Klien Gayus
Kunker SBY ke India berlangsung 24-26 Januari 2011 dalam rangka memenuhi undangan Presiden India untuk bertindak sebagai tamu utama (Chief Guest) dalam rangka hari republic (republic day) India pada 26 Januari 2011“Presiden juga akan memanfaatkan kunjungan ini untuk lebih mempererat hubungan dan meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan India
BACA JUGA: MUI Minta Ulama Tak Publikasikan Kritik
Presiden telah dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India, Manmohan Singh,” kata Faizasyah.Selain itu, kata dia, Presiden SBY juga akan menerima Kunjungan Kehormatan dari sejumlah pejabat tinggi India, yaitu Wakil Presiden India, Mohammad Hamid Ansari, Ketua partai Oposisi India, Srimathi Sushma Swaraj, dan Ketua partai Koalisi India, Srimathi Sonia GandhiPresiden RI dan Perdana Menteri India akan menyaksikan penandatanganan 17 MoU Government-to-Government di bidang politik, ekonomi, pendidikan, kebudayaan, dan teknologi.
“Selain pertemuan Bilateral, Presiden SBY juga akan menghadiri acara Business ForumAcara yang akan dihadiri sekitar 500 pengusaha India dan Indonesia ini ditujukan untuk meningkatkan saling interaksi para pelaku bisnis dari kedua negaraPada acara ini, akan dilakukan pula penandatanganan 15 MoU Government-to-Business dan Business-to-Business di bidang infrastruktur, sumber daya alam, manufaktur, dan jasa,” ujar Faizasyah.
Dikatakan Faizasyah, dalam kunjungan ke India, Presiden SBY akan mempererat hubungan bersahabatan kedua negara serta memperkuat kerja sama di berbagai bidang“Rencana penandatanganan 32 MoU saat kunjungan, tentunya akan meningkatkan bobot dan substansi hubungan dan kerja sama kedua negara baik di tingkat pemerintahan maupun business-to-business dan people-to-people,” ujarnya.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerugian Akibat Merapi Capai Rp 7 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi